Gus Khayat: Sahabat Ganjar Terbentuk karena Unsur Ikhlas
Rabu, 08 Februari 2023 - 17:19 WIB
"Yang harus dipersiapkan itu tidak harus dengan harta, tapi mental kita, harapan kita. Semua itu tidak ada nilainya ketimbang sebuah materi," kata dia.
Tentunya, Gus Khayat sudah melakukan profiling terlebih dahulu sebelum menentukan figur mana yang ingin didukung. Jika tokohnya sudah cocok, maka relawan bergerak untuk mensosialisasikan beliau.
"Sebelum menjadi relawan salah satu tokoh, kita harus profiling terlebih dahulu. Salah satunya adalah alasan kita memilih Pak Ganjar," terangnya.
"Kita sudah profiling Pak Ganjar orang yang baik dan kita jalan sebagai relawan. Maka dari itu, kita langsung bergerak sebagai relawan. Menjadi relawan itu harus sudah lebih tau terlebih dahulu perihal profile yang ingin didukung," tambah Gus Khayat.
Untuk menjadi relawan Ganjar Pranowo, Gus Khayat menjelaskan tidak perlu melakukan kontak langsung dengan sang tokoh. Pemilik Pondok Pesantren Alif Baa ini memberikan analogi seperti kopi dan gula.
"Relawan seperti gula didalam kopi, ketika kopi tidak ditambah gula kurang terasa nikmat dan jika ditambah gula menjadi nikmat. Artinya, jika enak yang terasa adalah kopinya. Relawan seperti gula, semakin kita sosialisasikan beliau, maka Pak Ganjar akan semakin dikenal masyarakat,"
Dirinya mengapresiasi segala bentuk inovasi Ganjar Pranowo selama memimpin Provinsi Jawa Tengah. "Saya sebagai Pembina Sahabat Ganjar belum pernah bertemu beliau, tapi saya tau perjuangan beliau dalam membangun Jawa Tengah seperti apa. Beliau memimpin Jawa Tengah dengan sangat luar biasa," ucapnya.
Gus Khayat memiliki harapan besar kepada Ganjar Pranowo apabila menjadi Presiden Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Apabila beliau memimpin Indonesia, pastinya negara kita akan jauh lebih baik. Harapan kami sebagai relawan apabila Pak Ganjar menjadi Presiden Indonesia adalah tetap menyatukan Republik Indonesia sebagai negara kesatuan," jelas Gus Khayat.
Baca: Majikan di Bandarlampung Aniaya ART karena Minta Berhenti Kerja.
Tentunya, Gus Khayat sudah melakukan profiling terlebih dahulu sebelum menentukan figur mana yang ingin didukung. Jika tokohnya sudah cocok, maka relawan bergerak untuk mensosialisasikan beliau.
"Sebelum menjadi relawan salah satu tokoh, kita harus profiling terlebih dahulu. Salah satunya adalah alasan kita memilih Pak Ganjar," terangnya.
"Kita sudah profiling Pak Ganjar orang yang baik dan kita jalan sebagai relawan. Maka dari itu, kita langsung bergerak sebagai relawan. Menjadi relawan itu harus sudah lebih tau terlebih dahulu perihal profile yang ingin didukung," tambah Gus Khayat.
Untuk menjadi relawan Ganjar Pranowo, Gus Khayat menjelaskan tidak perlu melakukan kontak langsung dengan sang tokoh. Pemilik Pondok Pesantren Alif Baa ini memberikan analogi seperti kopi dan gula.
"Relawan seperti gula didalam kopi, ketika kopi tidak ditambah gula kurang terasa nikmat dan jika ditambah gula menjadi nikmat. Artinya, jika enak yang terasa adalah kopinya. Relawan seperti gula, semakin kita sosialisasikan beliau, maka Pak Ganjar akan semakin dikenal masyarakat,"
Dirinya mengapresiasi segala bentuk inovasi Ganjar Pranowo selama memimpin Provinsi Jawa Tengah. "Saya sebagai Pembina Sahabat Ganjar belum pernah bertemu beliau, tapi saya tau perjuangan beliau dalam membangun Jawa Tengah seperti apa. Beliau memimpin Jawa Tengah dengan sangat luar biasa," ucapnya.
Gus Khayat memiliki harapan besar kepada Ganjar Pranowo apabila menjadi Presiden Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Apabila beliau memimpin Indonesia, pastinya negara kita akan jauh lebih baik. Harapan kami sebagai relawan apabila Pak Ganjar menjadi Presiden Indonesia adalah tetap menyatukan Republik Indonesia sebagai negara kesatuan," jelas Gus Khayat.
Baca: Majikan di Bandarlampung Aniaya ART karena Minta Berhenti Kerja.
tulis komentar anda