Silaturahmi ke Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, Sandiaga Uno Diteriaki Presiden!
Sabtu, 28 Januari 2023 - 18:51 WIB
“Biasane nek coblosan, ibu-ibu golek sing ngganteng, Pak Sandi yo ngganteng. Pak Sandi yo sugih, tajir, pinter. Ibu-ibu ikut seneng. Ora trimo gelar akademik, urusan ekonomi, dalil hadist yo cetho. (Biasanya kalau pencoblosan, ibu-ibu cari yang ganteng. Pak Sandi ya ganteng, Pak Sandi ya kaya, pintar. Ibu-ibu senang. Tidak hanya gelar akademik, urusan ekonomi, urusan dalil dan hadist juga bisa),” lanjut Fadlolan yang juga tercatat sebagai Staf Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo (Mesir) 1997 - 1999 itu.
Menurutnya, negara Indonesia saat ini dalam keadaan luar biasa membingungkan. Negara banyak orang pintar, namun sedikit orang alim. Dia berharap banyak pemimpin yang alim, tidak hanya pintar.
“Wong alim iku mesti pinter (orang alim itu pasti pintar). Di pesantren ini kita bentuk karakter seperti Pak Sandi ini. Tiap hari diajari berbahasa Arab dan Inggris. Jadi daily activity in english,” lanjut Fadlolan.
Respons PPP
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Arwani Thomafi mengatakan pihaknya memang belum mengusulkan siapa capres di Pemilu 2024 nanti.
“Kalau melihat memang teman-teman DPW (Dewan Pimpinan Wilayah - PPP) itu memang sudah disebut beberapa nama yang dapat ditindaklanjuti atau dibicarakan dalam forum selanjutnya, salah satunya (nama) Pak Sandi,” kata Arwani.
Ditanya soal kemungkinan kepindahan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra ke PPP, Arwani, menyebut itu tidak menutup kemungkinan.
“Kami menghormati posisi Pak Sandi, juga menghormati sesama partai politik lain. Tentu kami membuka kepada siapapun untuk bersama PPP,” lanjutnya.
Sementara itu, hadirnya Sandiaga Uno di Ponpes Fadhlul Fadhlan itu disebut Arwani sebagai sinergi yang baik antara pesantren dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Parekraf.
Kegiatan itu sendiri diikuti sekira 4.000 orang, terdiri dari ratusan kiai, ibu-ibu dari jamaah Mar’ah Solehah Jawa Tengah, santriwan santriwati ponpes termasuk para petinggi PPP, termasuk dari Jawa Tengah dan Kota Semarang.
Menurutnya, negara Indonesia saat ini dalam keadaan luar biasa membingungkan. Negara banyak orang pintar, namun sedikit orang alim. Dia berharap banyak pemimpin yang alim, tidak hanya pintar.
“Wong alim iku mesti pinter (orang alim itu pasti pintar). Di pesantren ini kita bentuk karakter seperti Pak Sandi ini. Tiap hari diajari berbahasa Arab dan Inggris. Jadi daily activity in english,” lanjut Fadlolan.
Respons PPP
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Arwani Thomafi mengatakan pihaknya memang belum mengusulkan siapa capres di Pemilu 2024 nanti.
“Kalau melihat memang teman-teman DPW (Dewan Pimpinan Wilayah - PPP) itu memang sudah disebut beberapa nama yang dapat ditindaklanjuti atau dibicarakan dalam forum selanjutnya, salah satunya (nama) Pak Sandi,” kata Arwani.
Ditanya soal kemungkinan kepindahan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra ke PPP, Arwani, menyebut itu tidak menutup kemungkinan.
“Kami menghormati posisi Pak Sandi, juga menghormati sesama partai politik lain. Tentu kami membuka kepada siapapun untuk bersama PPP,” lanjutnya.
Sementara itu, hadirnya Sandiaga Uno di Ponpes Fadhlul Fadhlan itu disebut Arwani sebagai sinergi yang baik antara pesantren dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Parekraf.
Kegiatan itu sendiri diikuti sekira 4.000 orang, terdiri dari ratusan kiai, ibu-ibu dari jamaah Mar’ah Solehah Jawa Tengah, santriwan santriwati ponpes termasuk para petinggi PPP, termasuk dari Jawa Tengah dan Kota Semarang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda