Distribusi Pupuk Subsidi ke Pangandaran Sempat Terhambat Pandemi Covid-19

Selasa, 14 Juli 2020 - 16:13 WIB
Penggunaan pupuk disaat musim tanam dikatakan Aep mempengaruhi pada hasil produksi dimusim panen padi. "Berdasarkan data yang disajikan penyuluh pertanian, hasil produksi di Kecamatan Mangunjaya mencapai 7 ton per hektare," sambung Aep.

Sementara untuk Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Kalipucang baru mampu memproduksi padi 6,3 ton per hektare. Sedangkan di Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan Parigi, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak baru mampu menghasilkan produksi padi 5,25 ton per hektare hingga 6,25 ton per hektare.

"Berdasarkan hasil analisa data kami, hingga bulan Desember 2020 ketersediaan padi di Kabupaten Pangandaran masuk kategori terpenuhi," paparnya.

Idealnya alokasi pupuk bersubsidi merujuk pada E-RDKK setiap tahun agar hasil produksi padi maksimal.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, berdasarkan E-RDKK tahun 2020 sudah diusulkan berdasarkan tahapan. "Pada E-RDKK diusulkan kebutuhan pupuk urea sebanyak 12.203.803 ton, pupuk ZA sebanyak 345.357 ton, pupuk SP36 sebanyak 2.531.782 ton, pupuk Phonska sebanyak 9.204.381 ton dan pupuk Organik sebanyak 7.760.850 ton," kata Sutriaman.

Kebutuhan usulan pada E-RDKK tersebut meliputi kebutuhan berdasarkan jumlah petani sebanyak 31.008 dengan luas lahan tanam seluas 32.472 hektare.
(alf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content