Pengungsi Longsor Pangalengan Jadi 203 Orang

Jum'at, 08 Mei 2015 - 03:53 WIB
Pengungsi Longsor Pangalengan Jadi 203 Orang
Pengungsi Longsor Pangalengan Jadi 203 Orang
A A A
BANDUNG - Jumlah pengungsi longsor di Kantor Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, bertambah dari 157 orang menjadi 203 orang.

"Pengungsi totalnya sekarang ada 53 KK atau 203 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Marlan, saat ditemui di lokasi longsor, Kamis (7/5/2015).

Pengungsi yang baru itu adalah pengungsi yang sebelumnya memilih menumpang di rumah keluarganya. "Jadi mereka yang sebelumnya mengungsi di rumah saudara atau kerabatnya, kami arahkan agar tinggal di pengungsian," ungkapnya.

Titik pengungsian pun sengaja hanya di satu lokasi. Sehingga, distribusi bantuan dan logistik akan lebih merata dan tepat sasaran.

"Kalau ada yang tinggal di luar titik pengungsian itu khawatir tidak dapat bantuan. Kalau ditempatkan di satu lokasi semuanya, distribusi bantuan akan merata," jelas Marlan.

Sementara untuk ketersediaan logistik, secara keseluruhan jumlahnya masih aman baik untuk di pengungsian, maupun untuk petugas di lokasi longsor. Apalagi, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak.

Bagi mereka yang ingin memberikan bantuan atau sumbangan, Marlan berharap hal itu diserahkan pada petugas di posko pengungsian. Sehingga proses pendistribusian akan lebih terkendali dan lancar.

Pantauan di lokasi longsor Kamis malam, para pengungsi mendapatkan kasur untuk beristirahat. Hal ini berbeda pada hari sebelumnya, para pengungsi hanya tidur beralaskan karpet.

Para relawan pun sibuk mempersiapkan berbagai hal untuk pengungsi. Relawan di dapur umum terus bekerja. Selain itu, relawan juga terus menghibur anak-anak korban longsor. Anak-anak pun tampak ceria saat diajak para relawan bermain.

Orang dewasa juga diberi hiburan berupa tontonan dengan layar berukuran besar yang menayangkan siaran televisi. Mereka tampak antusias melihat tayangan mengingat tak ada kegiatan hiburan bagi mereka saat ini.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9564 seconds (0.1#10.140)