Tiga Unit Rumah Rp21 M Terjual dalam Lima Jam
A
A
A
SURABAYA - Pameran Properti Pakuwon Group di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya kemarin menghasilkan penjualan tiga unit rumah di Kota Pahlawan seharga Rp21 miliar.
Dalam empat hari pameran yang tersisa, Pakuwon menargetkan total penjualan hingga Rp200 miliar. Untuk itu, Pakuwon secara khusus memberikan kemudahan dalam kepemilikan perumahan kelas elite tersebut. “Saat penjualan properti lesu, kami mencoba membangkitkan penjualan dengan memunculkan produk baru,” kata Direktur Marketing PT Pakuwon Jati Tbk Sutandi Purnomosidi kemarin.
Secara umum, Pakuwon menargetkan pendapatan Rp3,4 triliun hingga akhir 2015. Optimisme Pakuwon tak lepas dari realisasi yang dibukukan emiten properti berbasis di Surabaya ini. Tahun lalu target penjualan Rp3 triliun terlampaui, meski sepanjang 2014 banyak investor lain menahan investasi. Kontribusi penjualan tertinggi tahun lalu masih disumbangkan hunian high rise dengan komposisi 70% dan sisanya landed . “Ke depan akan kita dorong menjadi 65 : 35 atau 60 : 40, seiring dengan pertumbuhan landed ,” tegas Sutandi.
Surabaya sejauh ini masih menjadi penyumbang penjualan high rise terbesar, sekitar 80% dari total penjualan high rise , sisanya di Jakarta. Beberapa produk high rise Pakuwon di Surabaya di antaranya East Coast Edu City, Supermall PakuwonIndah, dan One Icon Residence. Marketing Manager Pakuwon City Reinecke Bayu menambahkan, Pakuwon akan membuat produk baru untuk mendongkrak penjualan dengan kisaran harga Rp1,7 miliar- Rp2 miliar.
Bayu mengatakan, meski berharga tinggi dia optimistis properti masih sangat diminati daya beli masyarakat tinggi. “Mereka (masyarakat) mau membeli karena melihat kondisi ekonomi. Buktinya, sekarang baru buka lima jam sudah laku tiga unit,” katanya.
Arief ardlyanto
Dalam empat hari pameran yang tersisa, Pakuwon menargetkan total penjualan hingga Rp200 miliar. Untuk itu, Pakuwon secara khusus memberikan kemudahan dalam kepemilikan perumahan kelas elite tersebut. “Saat penjualan properti lesu, kami mencoba membangkitkan penjualan dengan memunculkan produk baru,” kata Direktur Marketing PT Pakuwon Jati Tbk Sutandi Purnomosidi kemarin.
Secara umum, Pakuwon menargetkan pendapatan Rp3,4 triliun hingga akhir 2015. Optimisme Pakuwon tak lepas dari realisasi yang dibukukan emiten properti berbasis di Surabaya ini. Tahun lalu target penjualan Rp3 triliun terlampaui, meski sepanjang 2014 banyak investor lain menahan investasi. Kontribusi penjualan tertinggi tahun lalu masih disumbangkan hunian high rise dengan komposisi 70% dan sisanya landed . “Ke depan akan kita dorong menjadi 65 : 35 atau 60 : 40, seiring dengan pertumbuhan landed ,” tegas Sutandi.
Surabaya sejauh ini masih menjadi penyumbang penjualan high rise terbesar, sekitar 80% dari total penjualan high rise , sisanya di Jakarta. Beberapa produk high rise Pakuwon di Surabaya di antaranya East Coast Edu City, Supermall PakuwonIndah, dan One Icon Residence. Marketing Manager Pakuwon City Reinecke Bayu menambahkan, Pakuwon akan membuat produk baru untuk mendongkrak penjualan dengan kisaran harga Rp1,7 miliar- Rp2 miliar.
Bayu mengatakan, meski berharga tinggi dia optimistis properti masih sangat diminati daya beli masyarakat tinggi. “Mereka (masyarakat) mau membeli karena melihat kondisi ekonomi. Buktinya, sekarang baru buka lima jam sudah laku tiga unit,” katanya.
Arief ardlyanto
(ftr)