Aktivitas Gunung Slamet Masih Tinggi
Aktivitas Gunung Slamet Masih Tinggi
A
A
A
PEMALANG - Tepat empat bulan setelah statusnya dinaikkan menjadi Waspada, aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih tinggi. Aktivitas yang terjadi didominasi kegempaan.
"Secara umum aktivitas Gunung Slamet masih tinggi sejak menunjukkan ada peningkatan jumlah aktivitas kegempaan pada 18 Februari. Didominasi gempa-gempa embusan," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang Sudrajat kepada Sindonews.com, Selasa (5/5/2015).
Sudrajat menyebut, setiap hari rata-rata terjadi gempa embusan sebanyak 700-900 kali. Kondisi tersebut seperti terpantau pada pengamatan Senin (4/5/2015) sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00. Gempa embusan yang tercatat mencapai 785 kali.
"Kalau aktivitas deformasi terpantau fluktuatif. Sedangkan suara-suara dentuman belum terdengar lagi," ucap Sudrajat.
Sudrajat menambahkan, pihaknya terus memantau tiap aktivitas vulkanik yang terjadi. Selain itu, tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga masih datang ke Gambuhan untuk memantau langsung aktivitas Gunung Slamet.
"Terakhir dua minggu yang lalu dari PVMBG datang," ungkap Sudrajat.
Untuk diketahui, Gunung Slamet berstatus Waspada sejak 5 Januari. Saat itu, PVMBG menaikkan status gunung yang membentang di lima kabupaten di Jawa Tengah karena aktivitas vulkaniknya terpantau meningkat. (Baca: Gunung Slamet Keluarkan Asap Tebal, Warga Penasaran).
"Secara umum aktivitas Gunung Slamet masih tinggi sejak menunjukkan ada peningkatan jumlah aktivitas kegempaan pada 18 Februari. Didominasi gempa-gempa embusan," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang Sudrajat kepada Sindonews.com, Selasa (5/5/2015).
Sudrajat menyebut, setiap hari rata-rata terjadi gempa embusan sebanyak 700-900 kali. Kondisi tersebut seperti terpantau pada pengamatan Senin (4/5/2015) sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00. Gempa embusan yang tercatat mencapai 785 kali.
"Kalau aktivitas deformasi terpantau fluktuatif. Sedangkan suara-suara dentuman belum terdengar lagi," ucap Sudrajat.
Sudrajat menambahkan, pihaknya terus memantau tiap aktivitas vulkanik yang terjadi. Selain itu, tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga masih datang ke Gambuhan untuk memantau langsung aktivitas Gunung Slamet.
"Terakhir dua minggu yang lalu dari PVMBG datang," ungkap Sudrajat.
Untuk diketahui, Gunung Slamet berstatus Waspada sejak 5 Januari. Saat itu, PVMBG menaikkan status gunung yang membentang di lima kabupaten di Jawa Tengah karena aktivitas vulkaniknya terpantau meningkat. (Baca: Gunung Slamet Keluarkan Asap Tebal, Warga Penasaran).
(zik)
Explore More