Pertama di Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya International Air Show (SIAS), event kedirgantaraan terbesar dan pertama di Sumsel 30 April – 3 Mei, resmi dibuka kemarin.
SIAS yang digelar bersamaan dengan International Para motor Show (IPS) 2015 menyuguhkan berbagai atraksi ke dirgantaraan menakjubkan dan sayang dilewatkan. Bahkan, pada pembukaan oleh Wagub Sumsel kemarin, pa ra atlet paramotor yang tergabung dalam Federasi Aero sport Indonesia (FASI) telah memukai pengunjung. Dalam atraksi penerbangan payung uda ra ini, diawali dengan penerbangan memutar di sekitar apron Lanud Palembang.
Danlanud Palembang Letkol PNB Sapuan menuturkan, SIAS dan IPS 2015 tersebut meng ha - dirkan para penerbang dan atlet aerosport. Sejumlah klub pe sa wat pribadi dari FASI pun hadir memeriahkankegiatanini."Un tuk peserta Paramotor sen diri terdiri dari 32 orang atlet, di antaranya dari Lampung, Riau dan lainnya.
Sementara, dari luar negeri ada 4 orang peserta asal Malaysia dan Singapura," ujarSapuan. SIAS dilaksanakan se rangkaian dengan peringatan HUT TNI Angkatan Udara dan HUT Provinsi Sumsel. Dengan suksesnya pelaksanaan SIAS tersebut dapat merintis jalan bagi Sumsel menjadi tujuan wisata masyarakat internasional. Dikatakan dia, ada 4 kegiatan, di antaranya dynamic show static show, meliputi atraksi 11 pesawatdari FASI, pesawatCasaC-212, 2 helikopter BNPB dan lainnya. Selanjutnya, akan tampil 25 penerjun Paskhas dan 7 penerjun putra Sumsel.
Sementara itu, dipamerkan juga sejumlah pesawat propeler, kendaraan lapis baja di antaranya Panser Anoa, Panser Saladin, Panser APR, Panser BTR, dan kendaraan PJD, serta berbagai perlombaan menarik hing ga pemilihan putra putri dir gantara. "Bagian tugas pokok TNI AU yakni menjaga kedaulatan NKRI pada matra udara, serta berperan dalam mengembangkan potensi dirgantara dan menyebarkan minat kedirgantaraan pada generasi muda," tutur peraih Adhi Makayasa 1995 ini.
Sementara, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengakui, banyak kemajuan yang dicapai jajaran TNI AU bukan hanya lewat keberadaan alutsista yang dimiliki maupun kompetensi prajuritnya, namun juga di tunjang keberagaman program dan kegiatan yang mampu me motivasi generasi muda.
"Nah, se perti kegiatan ini tentu mem be rikan wawasan, motivasi, dan inspirasi bagi generasi muda. Bisa jadi akan ada yang tertarik menjadi pilot, penerjun dan lainnya. Apalagi kemampuan TNI AU kini jauh lebih maju dan tidak kalah dengan negara-negara maju di dunia," katanya.
Retno palupi
SIAS yang digelar bersamaan dengan International Para motor Show (IPS) 2015 menyuguhkan berbagai atraksi ke dirgantaraan menakjubkan dan sayang dilewatkan. Bahkan, pada pembukaan oleh Wagub Sumsel kemarin, pa ra atlet paramotor yang tergabung dalam Federasi Aero sport Indonesia (FASI) telah memukai pengunjung. Dalam atraksi penerbangan payung uda ra ini, diawali dengan penerbangan memutar di sekitar apron Lanud Palembang.
Danlanud Palembang Letkol PNB Sapuan menuturkan, SIAS dan IPS 2015 tersebut meng ha - dirkan para penerbang dan atlet aerosport. Sejumlah klub pe sa wat pribadi dari FASI pun hadir memeriahkankegiatanini."Un tuk peserta Paramotor sen diri terdiri dari 32 orang atlet, di antaranya dari Lampung, Riau dan lainnya.
Sementara, dari luar negeri ada 4 orang peserta asal Malaysia dan Singapura," ujarSapuan. SIAS dilaksanakan se rangkaian dengan peringatan HUT TNI Angkatan Udara dan HUT Provinsi Sumsel. Dengan suksesnya pelaksanaan SIAS tersebut dapat merintis jalan bagi Sumsel menjadi tujuan wisata masyarakat internasional. Dikatakan dia, ada 4 kegiatan, di antaranya dynamic show static show, meliputi atraksi 11 pesawatdari FASI, pesawatCasaC-212, 2 helikopter BNPB dan lainnya. Selanjutnya, akan tampil 25 penerjun Paskhas dan 7 penerjun putra Sumsel.
Sementara itu, dipamerkan juga sejumlah pesawat propeler, kendaraan lapis baja di antaranya Panser Anoa, Panser Saladin, Panser APR, Panser BTR, dan kendaraan PJD, serta berbagai perlombaan menarik hing ga pemilihan putra putri dir gantara. "Bagian tugas pokok TNI AU yakni menjaga kedaulatan NKRI pada matra udara, serta berperan dalam mengembangkan potensi dirgantara dan menyebarkan minat kedirgantaraan pada generasi muda," tutur peraih Adhi Makayasa 1995 ini.
Sementara, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengakui, banyak kemajuan yang dicapai jajaran TNI AU bukan hanya lewat keberadaan alutsista yang dimiliki maupun kompetensi prajuritnya, namun juga di tunjang keberagaman program dan kegiatan yang mampu me motivasi generasi muda.
"Nah, se perti kegiatan ini tentu mem be rikan wawasan, motivasi, dan inspirasi bagi generasi muda. Bisa jadi akan ada yang tertarik menjadi pilot, penerjun dan lainnya. Apalagi kemampuan TNI AU kini jauh lebih maju dan tidak kalah dengan negara-negara maju di dunia," katanya.
Retno palupi
(ftr)