Lereng Bromo Longsor Lagi

Sabtu, 25 April 2015 - 10:38 WIB
Lereng Bromo Longsor Lagi
Lereng Bromo Longsor Lagi
A A A
PASURUAN - Kawasan lereng Pegunungan Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, kembali dilanda longsor. Sebuah rumah ambrol dan material bangunan menimpa dua rumah lain di bawahnya.

Peristiwa longsor di Desa Sedaeng tersebut merupakan yang ketiga kalinya sejak Januari lalu. Beruntung tidak ada korban luka maupun meninggal dalam musibah tersebut. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sukartaji, 35, salah satu warga yang menjadi korban tanah longsor, mengatakan, beberapa hari terakhir kawasan lereng Bromo memang diguyur hujan cukup lebat.

Namun, dia tidak curiga bakal terjadi longsor karena tidak melihat tanda-tanda keretakan pada bangunan rumahnya. Namun, Kamis (23/4) petang menjelang isya, dia mendengar suara gemuruh dari bagian belakang rumahnya. “Saya kaget mendengar suara keras di bagian belakang rumah. Tembok rumah tiba-tiba ambrol. Saya langsung menyelamatkan keluarga ke teras rumah,” kata Sukartaji.

Longsoran material bangunan rumah Sukartaji meluncur dan menimpa rumah milik Suwati dan Tikto Sugeng yang kebetulan tepat berada di bawah. Seluruh bagian rumah Suwati yang berdinding papan kayu itu pun hancur berantakan dan tidak bisa lagi dihuni.

Kepala Desa Sedaeng, Sukarji, menjelaskan, saat ini warganya bergotong royong membersihkan dan memperbaiki tiga rumah yang terkena longsor. Untuk sementara, para korban ini tinggal di rumah tetangga dan saudara mereka. “Rumah yang rusak sedang diperbaiki secara gotong royong. Setelah kondisinya aman dan layak, mereka bisa menempati kembali rumah tersebut,” kata Sukarji.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan awal berupa sembako dan terpal untuk perlindungan dari hujan.

Sementara, bantuan untuk perbaikan rumah akan diberikan kemudian hari. Awal April lalu, longsor juga melanda Desa Balaidono, Kecamatan Tosari. Material longsor dari tebing sepanjang 20 meter bahkan menutup jalur ke kawasan wisata Gunung Bromo. Sebuah tiang telepon dan tiang listrik roboh.

Sebelumnya pada Februari 2015, longsor menerjang empat desa di Tosari, yaitu Desa Tosari, Desa Wonokitri, Desa Sedaeng, dan Desa Podokoyo. Sebanyak 12 rumah rusak dan akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo tertutup.

Arie yoenianto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6416 seconds (0.1#10.140)