Kebakaran Rumah Guru Sambar Gedung SMPN 1 Pancur Batu
A
A
A
TARUTUNG - Satu unit rumah, dan dua unit lokal tempat belajar siswa SMP Negeri 1 Pancur Batu, di Kecamatan Adian Khoting, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), ludes dilahap sijago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, serta belum diketahui akumulasi kerugian akibat peristiwa yang terjadi pada pukul 17.00 WIB tersebut.
Humas Polres Taput Ipda W Bariungbing mengatakan, kebakaran terjadi diduga karena hubungan pendek arus listrik. Pasalnya, dari informasi yang diperoleh Polres Humbahas, api menyala dari salah satu kabel yang ada di rumah dinas guru itu.
“Kami masih mengecek penyebab kebakaran. Namun informasi yang kami himpun menyebutkan, api berasal dari kabel listrik. Untuk itu, kami akan mengirimkan sampel ke laboratorium,” katanya, kepada wartawan, Kamis (23/4/2015).
Baringbing mengatakan, pihak kepolisian masih terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara kerugian akibat kebakaran itu, hingga kini masih belum dapat ditaksir.
“Yang pasti dua gedung sekolah sudah tidak dapat digunakan lagi. Karena kebakaran berawal dari rumah dinas guru, dan merambah ke gedung sekolah. Api cepat menyebar karena bahannya semi permanen," jelasnya.
Api mulai dapat dipadamkan satu jam kemudian. Pasalnya, jalur akses menuju lokasi kebakaran tidak begitu baik. Sehingga, petugas pemadam kebakaran kewalahan untuk tidak di lokasi kejadian.
“Jaraknya memang sekitar 15 kilometer dari kota. Namun, kami menduga karena kondisi jalan yang rusak dan akses yang tidak baik, maka terjadi keterlambatan,” paparnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, A Panggabea (34) mengatakan, api bermula dari atas kabel rumah salah satu guru. Kemudian, ada anak-anak yang berlari kedalam rumah untuk memberitahu ibunya.
Setelah itu, para penghuni rumah keluar dan berteriak meminta tolong pada warga. “Warga sudah berusaha memadamkan namunapi cepat merambat,” pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, serta belum diketahui akumulasi kerugian akibat peristiwa yang terjadi pada pukul 17.00 WIB tersebut.
Humas Polres Taput Ipda W Bariungbing mengatakan, kebakaran terjadi diduga karena hubungan pendek arus listrik. Pasalnya, dari informasi yang diperoleh Polres Humbahas, api menyala dari salah satu kabel yang ada di rumah dinas guru itu.
“Kami masih mengecek penyebab kebakaran. Namun informasi yang kami himpun menyebutkan, api berasal dari kabel listrik. Untuk itu, kami akan mengirimkan sampel ke laboratorium,” katanya, kepada wartawan, Kamis (23/4/2015).
Baringbing mengatakan, pihak kepolisian masih terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara kerugian akibat kebakaran itu, hingga kini masih belum dapat ditaksir.
“Yang pasti dua gedung sekolah sudah tidak dapat digunakan lagi. Karena kebakaran berawal dari rumah dinas guru, dan merambah ke gedung sekolah. Api cepat menyebar karena bahannya semi permanen," jelasnya.
Api mulai dapat dipadamkan satu jam kemudian. Pasalnya, jalur akses menuju lokasi kebakaran tidak begitu baik. Sehingga, petugas pemadam kebakaran kewalahan untuk tidak di lokasi kejadian.
“Jaraknya memang sekitar 15 kilometer dari kota. Namun, kami menduga karena kondisi jalan yang rusak dan akses yang tidak baik, maka terjadi keterlambatan,” paparnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, A Panggabea (34) mengatakan, api bermula dari atas kabel rumah salah satu guru. Kemudian, ada anak-anak yang berlari kedalam rumah untuk memberitahu ibunya.
Setelah itu, para penghuni rumah keluar dan berteriak meminta tolong pada warga. “Warga sudah berusaha memadamkan namunapi cepat merambat,” pungkasnya.
(san)