Rusun 24 Ilir Segera Direvitalisasi

Kamis, 23 April 2015 - 09:20 WIB
Rusun 24 Ilir Segera...
Rusun 24 Ilir Segera Direvitalisasi
A A A
PALEMBANG - Dalam waktu dekat rumah susun (rusun) 24 Ilir Palembang bakal direvitalisasi. Hal itu ditandai dengan MoU antara Perum Perumnas dan Pemkot Palembang kemarin.

Rusun 24 Ilir sendiri telah habis masa hak guna bangunan (HGB) pada tahun 2013 lalu. Sehingga penataan kawasan padat penduduk tersebut bisa dilakukan segera.

Berbagai pi hak terkait diminta bekerja ce pat dan dapat men sosialisasikan kepada warga pemu ki man padat penduduk di rusun24iliritu. Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, kondisi rusun tersebut sudah tidak terawat dan terkesan kumuh. Se dang kan kon disi perkotaan membutuhkan kualitas lingkungan yang baik. “Kita sudah MoU dengan Pemkot Palembang. Menurut (Plt Wali Kota Palembang) pak Harnojoyo, (revitalisasi) bisa untuk segera dimulai,” ujarHi mawan.

Menurut Himawan, sebagai langkah selanjutnya, pihaknya akan membentuk tim bersama danmelakukansosialisasiren ca na peremajaan rusun kepada masyarakat disana. Himawan ber janji, bagi warga lama tidak akan di rugikan dan tetap mem peroleh tempat yang baru sete lah rusun selesai dibangun kem bali. Sedangkan untuk konsepnya, jelas Himawan, tidak sama dengan konsep rusun se karang namun lebih modern layaknya apartemen.

“Mungkinbisa kita bangun 20 lantai de ngan meng gunakan lift dan tam bahan saranadanpra sa ranalainnya. Kualitasnya tidak berbeda dengan apartemen. Hanya beda di finishing- nya sa ja. Tapi yang penting sesuai standar keamanan bangunan dan nyaman,” tutur Himawan. Mengenai penghuni rusun saat ini, jelas Himawan, dijamin akan mendapatkan unit yang baru dengan perhitungan baru nantinya. Pihaknya berupaya agar tidak ada penambahan biaya yang dikenakan untuk menempati unit baru.

Baik me lalui program rusunami bersubsidi dari Kemenpera maupun model pembiayaan lainnya. Bah kan, saat pembangunan di mulai nantinya, penghuni rusun yang harus meninggalkan tempat tinggalnya akan diberikan uang sewa rumah sementara dengan perhitungan khusus nantinya.

“Secepatnya kita lakukan sosialisasi dahulu dan ini ada tim. Semua dilakukan ber tahap. Saat pembangunan penghuni kita kasih tempat dan ada juga kompensasi uang sewa selama pembangunan berlangsung, misalnya saja selama dua tahun. Atau bagaimana nanti bisa kitaaturkembali,” be bernya. Untuk pembangunannya sen diri, jelas Himawan, tentu dilakukan bertahap. Sebab, rencananya dari unit lama rusun 24 ilir yang keseluruhan ada 3.500 unit, akan dibangun kembali dengan penambahan kapasitas menjadi 9.000 unit.

Jumlahdanayangdiperlukanjuga sangat besar mencapai to tal Rp4 triliun. “Dengan pe nam bahan jumlah unit yang di bangun, bisa dimanfaatkanba gi wargayanglain yang ingin tinggal di rusun ini nantinya,” katanya. Untuk dana pembang unannya, jelas Himawan, diambil dari berbagai sumber seperti kas perusahaan sendiri, pin jaman perbankan dan penyertaan modal negara (PMN). Sebagai langkah awal diren canakan dibangun satu blok dahulu yang menampung 6.000 unit di belakang Palembang Indah Mall (PIM).

“Saya pikir Palembang sudah pantas. Dan jika ini jadi, maka bangunan ini (rusun) menjadi yang terbesar di Sumatera. Ada tempat parkir luas, lapangan olahraga, kolam renang dan lainnya. Untuk waktu revitalisasinya jika berjalan lancar diperkirakan dua tahun bisa selesai,” tegas nya. Sementara itu, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo ber harap agar revitalisasi rusun 24 Ilir tersebut dapat segera di lakukan. Meski demikian, Ha r no joyo meminta kepada tim bersama untuk melakukan sosialisasi kepada warga secara baik. “Setelah MoU ini tim bisa bergerak cepat. Lebih cepat lebih baik disosialisasikan. Kepada war ga juga bisa dikasih uang sewa dan mencari tempat lain sementara selama pem bangunan dilakukan,” jelasnya.

Lurah 24 Ilir, Firdaus Putra membenarkan Hak Guna Bangunan (HGB) rusun sudah habis tahun 2013 lalu. Sementara untuk revitalisasi atau proses lebih lanjut masih me nunggu. Namun sambil menunggu tersebut, Firdaus juga berharap agar kebersihan lingkungan benar-benar dijaga.

“Kita minta agar tidak ada jemuran ber gan tung diluar dan dirasakan menganggu pemandangan. Saat ini sudah banyakkerusakanba ng unanyang terjadi sehingga wajar untuk diremajakankem bali,” bebernya.

Sierra syailendra
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)