Soal Video Ajak Rampok APBD, Pendekar Banten Desak Rano Tegas
A
A
A
SERANG - Ratusan pendekar Banten mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno untuk melakukan tindakan tegas menyusul beredarnya video ajakan merampok APBD yang diduga disampaikan Sekda Banten Kurdi Matin.
"Masyarakat merasa resah dengan beredarnya video tersebut. Sebagai pejabat harus melakukan klarifikasi benar atau tidaknya video itu sehingga tidak ada yang dirugikan, termasuk masyarakat Banten," kata salah satu pendekar Banten Muhammad Urip, Selasa (21/4/2015)
Ia juga mendesak Plt Gubernur Banten Rano Karno segera melakukan tindakan tegas dengan memanggil Sekda Banten Kurdi Matin.
"Kita hanya ingin adanya keterbukaan, sehingga kita sebagai masyarakat Banten puas jika kasus ini selesai dan keiinginan kita dipenuhi," jelasnya.
Sementara itu, Rano Karno yang menemui para pendekar Banten itu mengatakan, aspirasi diterima. "Apalagi menyangkut masyarakat Banten. Intinya, hal ini akan segera ditindaklanjuti dan akan ditindak tegas jika memang benar itu semua," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video berjudul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kurdi Matin mengaku tidak pernah berbicara seperti itu. Karenanya, dia akan menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa keaslian konten video tersebut.
"Masyarakat merasa resah dengan beredarnya video tersebut. Sebagai pejabat harus melakukan klarifikasi benar atau tidaknya video itu sehingga tidak ada yang dirugikan, termasuk masyarakat Banten," kata salah satu pendekar Banten Muhammad Urip, Selasa (21/4/2015)
Ia juga mendesak Plt Gubernur Banten Rano Karno segera melakukan tindakan tegas dengan memanggil Sekda Banten Kurdi Matin.
"Kita hanya ingin adanya keterbukaan, sehingga kita sebagai masyarakat Banten puas jika kasus ini selesai dan keiinginan kita dipenuhi," jelasnya.
Sementara itu, Rano Karno yang menemui para pendekar Banten itu mengatakan, aspirasi diterima. "Apalagi menyangkut masyarakat Banten. Intinya, hal ini akan segera ditindaklanjuti dan akan ditindak tegas jika memang benar itu semua," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video berjudul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kurdi Matin mengaku tidak pernah berbicara seperti itu. Karenanya, dia akan menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa keaslian konten video tersebut.
(zik)