Nenek Tuli Diperkosa Tukang Ojek hingga Pingsan

Jum'at, 17 April 2015 - 20:05 WIB
Nenek Tuli Diperkosa...
Nenek Tuli Diperkosa Tukang Ojek hingga Pingsan
A A A
MANADO - Nafsu birahi sepertinya sudah membutakan mata hati, Mande (50). Pasalnya lelaki yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut tega memperkosa seorang nenek, Oma AB (55) di Perkebunan Pahepa, Bunaken.

Akibat perkosaan tersebut, korban yang merupakan warga Kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken, Manado mengalami pendarahan hebat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun, perbuatan keji dan sadis Mande pada korban dilakukan 2 April 2015, sekitar pukul 20.00 Wita.

Awalnya, korban yang juga menderita penyakit pendengaran atau tuli menyewa jasa ojek pelaku yang memang sudah dikenalnya.

Namun diperjalanan, entah apa yang merasuki pikiran pelaku, saat berada di area perkebunan menghentikan motor dan memperkosa korban di semak-semak.

"Saat itu pelaku tiba-tiba mengentikan motornya. Saya pikir mau buang air kecil, ternyata dia menarik lalu memperkosa dan meninggalkan saya," ujar korban sembari meneteskan air mata, Jumat (17/4/2015) di Mapolresta Manado.

Saat ditinggal pelaku, korban dalam keadaan pingsan, beberapa jam kemudian korban tersadar. Dan dengan sisa tenaga korban yang sudah lama menjanda ini pulang ke gubuknya.

"Saat saya jalan pulang, beberapa kali saya ngesot dan istirahat. Beberapa hari kemudian saat ada tetangga yang datang menjenguk. Tanpa panjang lebar mereka langsung membawa saya ke rumah sakit lalu ke Polresta Manado melapor," jelas korban.

Korban mengaku tidak menyangka pelaku tega berbuat seperti itu terhadapnya.
"Saya tidak habis pikir kenapa dia seperti itu. Padahal selama ini orangnya itu baik," ujar korban.

Korban yang datang melapor, terpaksa dipapah dua orang karena tak mampu lagi berjalan normal. Usai melapor korban dibawah ke RS Bhayangkara untuk divisum.

"Kami sebagai tetangga korban berharap, pelaku itu segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harap tetangga korban.

Kasubbag Humas Polresta Manado AKP Bartholomeus J Dambe mengatakan, dari hasil keterangan korban, identitas pelaku sudah dikantongi.

"Petugas sudah turun lapangan mencari keberadaan pelaku. Saat tertangkap, pelaku akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)