Hujan Deras, Kota Pamekasan Banjir
Hujan Deras, Kota Pamekasan Banjir
A
A
A
PAMEKASAN - Menjelang pergantian musim menuju kemarau, hujan deras masih terjadi di sebagian wilayah di Jawa Timur.
Di Pamekasan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kota sejak siang hingga sore kemarin menyebabkan banjir di beberapa titik. Salah satunya terlihat di Kelurahan Gladakanyar. Puluhan rumah warga tergenang air pada malam kemarin akibat luapan sungai. Tinggi air yang masuk rumah warga berkisar 20-50 sentimeter.
Selain di Gladakanyar, banjir juga menggenangi puluhan rumah warga di Jalan Sersan Mesrul. “Petugas telah kami terjunkan memantau banjir yang terjadi di sana, karena sebagian sudah memasuki rumah-rumah warga,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, tadi malam.
Selain karena hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan mulai dari siang hingga sore hari. Banjir yang terjadi di Pamekasan kali ini juga disebabkan banjir kiriman dari hulu sungai. Saat ini warga mengaku masih khawatir banjir akan lebih besar lagi. Karena berdasarkan informasi yang disampaikan warga di hulu sungai, hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih terjadi.
Sementara untuk mengantisipasi hal-hal tidak dinginkan, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, danPolri, menyiagakan perahu karet di lokasi banjir. “Kalau sekarang sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan, namun jika nanti terjadi banjir susulan, kemungkinan akan lebih banyak lagi rumah yang terendam,” kata warga setempat, Dedy Prianto.
Daerah Kota Pamekasan merupakan salah satu daerah yang masuk kategori rawan banjir. Selama Januari hingga Maret 2015, banjir yang terjadi di wilayah itu lima kali. Terparah banjir terjadi pada awal Februari 2015 hingga merendam delapan kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Pamekasan dan merusak puluhan komputer di kantor itu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan kemarau tahun ini di sebagian besar wilayah di Indonesia sudah dimulai pada April.
Namun berdasarkan pengamatan BMKG, hari ini di sebagian besar wilayah timur dan utara Jawa Timur, termasuk Madura, hujan deras masih berpeluang terjadi. Tinggi gelombang laut diperkirakan hingga 2,5 meter.
subairi/ant
Di Pamekasan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kota sejak siang hingga sore kemarin menyebabkan banjir di beberapa titik. Salah satunya terlihat di Kelurahan Gladakanyar. Puluhan rumah warga tergenang air pada malam kemarin akibat luapan sungai. Tinggi air yang masuk rumah warga berkisar 20-50 sentimeter.
Selain di Gladakanyar, banjir juga menggenangi puluhan rumah warga di Jalan Sersan Mesrul. “Petugas telah kami terjunkan memantau banjir yang terjadi di sana, karena sebagian sudah memasuki rumah-rumah warga,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, tadi malam.
Selain karena hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan mulai dari siang hingga sore hari. Banjir yang terjadi di Pamekasan kali ini juga disebabkan banjir kiriman dari hulu sungai. Saat ini warga mengaku masih khawatir banjir akan lebih besar lagi. Karena berdasarkan informasi yang disampaikan warga di hulu sungai, hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih terjadi.
Sementara untuk mengantisipasi hal-hal tidak dinginkan, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, danPolri, menyiagakan perahu karet di lokasi banjir. “Kalau sekarang sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan, namun jika nanti terjadi banjir susulan, kemungkinan akan lebih banyak lagi rumah yang terendam,” kata warga setempat, Dedy Prianto.
Daerah Kota Pamekasan merupakan salah satu daerah yang masuk kategori rawan banjir. Selama Januari hingga Maret 2015, banjir yang terjadi di wilayah itu lima kali. Terparah banjir terjadi pada awal Februari 2015 hingga merendam delapan kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Pamekasan dan merusak puluhan komputer di kantor itu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan kemarau tahun ini di sebagian besar wilayah di Indonesia sudah dimulai pada April.
Namun berdasarkan pengamatan BMKG, hari ini di sebagian besar wilayah timur dan utara Jawa Timur, termasuk Madura, hujan deras masih berpeluang terjadi. Tinggi gelombang laut diperkirakan hingga 2,5 meter.
subairi/ant
(ftr)
Explore More