Kumpulkan Temuan, Wujudkan Mimpi Desa Wisata Sejarah

Sabtu, 11 April 2015 - 10:48 WIB
Kumpulkan Temuan, Wujudkan Mimpi Desa Wisata Sejarah
Kumpulkan Temuan, Wujudkan Mimpi Desa Wisata Sejarah
A A A
Rentetan penemuan benda kuno dan sejumlah bangunan bersejarah menjadi pendorong semangat sejumlah warga di Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, untuk memanfaatkannya.

Bendabenda peninggalan Kerajaan Majapahit ini seolah menjadi penunjuk jika nenek moyang mereka adalah warga istimewa pada era Kerajaan Majapahit. Sejak lama, warga Medali kerap menemukan berbagai benda kuno di sekitar rumah mereka, baik berupa potongan dinding, guci, uang kuno, maupun sejumlah perabot rumah tangga. Dari bahannya bisa diketahui jika penemuan itu merupakan benda berkelas pada masanya.

Akhir-akhir ini warga semakin sering menemukan benda dan bangunan kuno. “Selama ini memang belum terkenal jika di daerah kami banyak ditemukan benda kuno peninggalan Kerajaan Majapahit,” tutur Kepala Desa Puri Miftahuddin. Tebersit pemikiran warga untuk memunguti temuantemuan itu dan mengumpulkannya dalam satu tempat. Tujuannya agar bendabenda kuno ini bisa dilihat banyak orang, terutama bagi warga di luar Desa Medali.

Mereka pun sepakat mengumpulkan benda-benda kuno itu. Tidak hanya yang tersimpan di rumah warga, benda kuno yang tidak terurus di beberapa lokasi juga bakal dipunguti. Begitu juga dengan sejumlah temuan bangunan kuno yang masih belum dilakukan penggalian lanjutan oleh warga. “Kita akan kumpulkan semuanya di suatu tempat. Sudah ada gambaran di mana kita akan menyimpan benda-benda bersejarah itu,” ujar Miftahuddin.

Dia juga telah memerintahkan warganya untuk memunguti sejumlah batu andesit yang tercecer di makam Dusun Pesantren. Dia memastikan, akan ada banyak benda kuno yang bakal dikumpulkan warga setelah ini. “Impian kami, benda-benda itu bisa dipajang dan desa kami menjadi desa wisata sejarah,” tuturnya. Kini pihaknya hanya tinggal membangun lokasi pengumpulan benda-benda bersejarah itu.

Namun, kata dia, yang terpenting saat ini adalah membangun kesadaran masyarakat untuk ikut menyelamatkan setiap benda kuno yang mereka temukan. “Kita mulai dari sini (pengumpulan benda kuno). Semakin banyak yang kami kumpulkan, ini akan menjadi daya tarik desa kami untuk dikunjungi,” ucapnya. Adanya keterkaitan Desa Medali dengan Kerajaan Majapahit diamini Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jatim di Trowulan Aris Soviani.

Berdasarkan nama wilayah Kecamatan Puri, lokasi ini memang menjadi salah satu wilayah hunian saat Majapahit berjaya. “Puri artinya rumah dan biasa dipakai untuk rajaraja kecil,” kata Aris kemarin. Dia juga memastikan, sejumlah bangunan kuno yang ditemukan warga Desa Medali adalah peninggalan Majapahit. Hanya, temuan itu tidak bisa ditindaklanjuti dengan penggalian lantaran struktur bangunan yang terpisah-pisah. “Saya sudah mengirim tiga arkeolog ke sana (Desa Medali).

Kami persilakan warga menyimpan sendiri, karena sesuai aturan, jika temuan dalam jumlah banyak, itu bisa diberikan si penemunya,” tukasnya dan menyambut baik upaya pelestarian yang dilakukan warga. Aris juga menyebut, selama ini warga banyak menemukan benda dan bangunan kuno di beberapa lokasi, terutama yang tidak jauh dari pusat kerajaan di Kecamatan Trowulan.

“Ada temuan baru di Kecamatan Kutorejo. Sudah kami lihat dan pastikan secepatnya akan dilakukan penggalian oleh petugas. Sementara penggalian masih belum bisa dilakukan karena menunggu si pemilik lahan panen padi di lahan tempat bangunan kuno itu terpendam,” tukasnya.

Tritus Julan
Mojokerto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1137 seconds (0.1#10.140)