Sembilan Lutung Segera Dilepas ke Hutan

Sabtu, 11 April 2015 - 10:48 WIB
Sembilan Lutung Segera Dilepas ke Hutan
Sembilan Lutung Segera Dilepas ke Hutan
A A A
BATU - Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa bakal segera melepasliarkan sembilan lutung ke alam bebas. Rencananya primata- primata itu akan dilepas di Hutan Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, akhir bulan ini.

Sembilan ekor lutung yang segera dikembalikan kealam itu adalah Dwale,10; Onet,3; Kiki, 7; Maekonah,2; Atun,2; Kardun, 7; Adzuji,15; Lilin,2; dan Untung,2. Hewan dilindungi ini menjalani pemeriksaan kesehatan, kemarin. “Kami ingin memastikan kesembilan ekor lutung ini bebas dari TBC dan kultur bakteri yang ada di dalam tubuh lutung itu.

Kalau terdeteksi menderita TBC dan ada bakteri, harus kami obati dulu sampai kondisinya sehat dan siap dilepasliarkan ke alam liar,” ujar Project Direktur Java Langgur Center (JLC) Batu, Iwan Kurniawan, kemarin. Iwan menjelaskan, sembilan lutung ini telah menjalani karantina setahun terakhir di Kawasan Coban Talun. Hewan ini telah diajari beradaptasi dengan alam liar setelah dipelihara paksa oleh oknum warga.

“Lutung yang akan kami lepasliarkan itu awalnya dari hasil penyitaan dari masyarakat oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Selanjutnya kami karantina, untuk kami ajari makan dedaunan yang ada di alam,” ucapnya. Proses pelepasan kesembilan lutung ini, lanjut Iwan, akan dibagi dalam dua kelompok. Tujuannya supaya mudah berkembang biak dan bisa lebih mandiri dalam kelompoknya masing-masing. “Tantangan di alam adalah para pemburu binatang.

Jadi, harapan kami setelah kesembilan lutung ini dilepasliarkan, masyarakat harus ikut menjaga kelestariannya. Sebab, lutung jawa ini termasuk primata yang dilindungi. Kalau ketahuan menembak dan berburu lutung Jawa, bisa dipenjarakan,” ucapnya. Ditambahkannya, tahun 2012 lalu, JLC pernah melepaskan delapan lutung ke kawasan Gunung Biru. Salah satunya dalam kelompok Tukul. Iwan meyakini dari keluarga Tukul sudah ada yang melahirkan anaknya.

“Harapan kami, anak dari lutung yang kami lepas ke alam, hidupnya bisa liar dan menyatu dengan alam. Dengan begitu, kelestariannya tetap terjaga. Seperti yang ada di kawasan Gunung Biru, Desa Tulungrejo, kami yakin mereka sudah beradaptasi dengan lingkungannya,” ucapnya.

Sukartono, warga Desa Tulungrejo, mendukung upaya pemerintah melepasliarkan lutung ke hutan. Hal itu bisa mengembalikan ekosistem di alam. “Warga Desa Tulungrejo ikut menjaga kelestarian lutung- lutung itu. Saat ini kami sudah jarang menemukan warga berburu di hutan,” ucapnya.

Maman adi saputro
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6264 seconds (0.1#10.140)