24 Warga Puspahiang Tasikmalaya Keracunan Roti

Minggu, 05 April 2015 - 19:27 WIB
24 Warga Puspahiang Tasikmalaya Keracunan Roti
24 Warga Puspahiang Tasikmalaya Keracunan Roti
A A A
TASIKMALAYA - Sedikitnya 24 orang warga Kp Cibenyang, Desa Pusparahayu, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, mengalami keracunan massal seusai mengkonsumsi roti pemberian dari salah seorang tetangganya.

Karena kondisinya yang sempat memburuk, maka mereka terpaksa dirawat ke Puskesmas Puspahiang bahkan ada yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Tasikmalaya.

Salah seorang warga yang menjadi korban, Adang (50) mengaku, dirinya bersama istri merasa pusing dan mual setelah mengkonsumsi roti coklat berisi selai pemberian dari tetangganya yang baru pulang dari Bandung.

Selain itu, dirinya pun mengalami muntah hingga berulang kali. Kejadian serupa ternyata dialami oleh istrinya serta puluhan warga lain di kampung tersebut.

Mereka rata-rata mengaku langsung pusing dan mual pasca memakan roti tersebut. Bahkan mengalami dehidrasi berat karena muntah dan terus buang air besar.

"Saya makan hari Selasa lalu, melihat kondisi rotinya terlihat masih bagus. Namun keesokan harinya, saya merasa mual dan pusing. Begitu juga warga kampung yang lain," jelas Adang.

Adang menyebutkan, setelah diperiksakan ke mantri kesehatan di kampungnya, pusing, dan mual yang dirasakan tetap tidak hilang.

Akhirnya dia bersama Istri mendapat perawatan di Rumah Sakit. Begitu pula istri dari Adang, Wati (48) serta 22 orang warga lainnya merasakan hal yang sama.

Dijelaskan salah seorang dokter jaga di RSUD Kabupaten Tasikmalaya Fazrul, puluhan warga korban keracunan diduga akibat mengonsumsi makanan yang sudah kedaluarsa.

Akibatnya mereka terinfeksi virus, apalagi makanan tersebut tidak dikemas secara rapi. Pasien yang datang langsung diinfus untuk menjaga agar tidak dehidrasi.

"Roti yang dikonsumsi mereka diduga sudah kedaluarsa. Gejala keracunan makanan terlihat pada semua korban. Rata-rata mengalami mual, pusing dan muntah-muntah," jelasnya, Minggu (5/4/2015).

Akibat dehidrasi berat, maka ada korban yang terus muntah dengan disertai buang air besar, sehingga terpaksa harus dirujuk ke RSUD dr Soekarjo Kota Tasikmalaya.

Meski belum diketahui penyebab pasti, namun dugaan sementara roti yang dimakan korban sudah kadaluarsa. Kini, barang bukti roti sudah diambil pihak kepolisian untuk diteliti di laboratorium.

Ditemui terpisah Kapolres Tasikmalaya AKBP Susnadi mengatakan, pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki penyebab keracunan tersebut.

Bahkan sampel makanan berupa roti yang diindikasi menjadi penyebab keracunan tengah diproses uji laboratorium.

"Sampel makanannya masih dalam proses uji lab untuk mengetahui penyebab sebenarnya," tandas Susnadi, Minggu (5/4/2015).
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4078 seconds (0.1#10.140)