Tiga Satwa Langka Tambah Koleksi TSI Prigen

Sabtu, 04 April 2015 - 11:34 WIB
Tiga Satwa Langka Tambah...
Tiga Satwa Langka Tambah Koleksi TSI Prigen
A A A
PASURUAN - Selama dua bulan terakhir, lembaga konservasi ex-Situ Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen Kabupaten Pasuruan menambah koleksi tiga ekor satwa langkanya.

Koleksi baru ini merupakan kelahiran dari bayi bison, rusa elk (Cervus canadensis) dan llama glama. Proses kelahiran ketiganya berjalan secara normal dan alamiah. Hanya saja bayi satwa yang lucu-lucu ini masih berada dalam kandang karantina. Para pencinta satwa langka baru bisa menyaksikannya dari dekat beberapa waktu mendatang. Bayi bison betina dinamai Keyza lahir 30 Maret dari pejantan Kyasulin, 9, dan betina Nanduira, 10.

Bayi bison ini lahir dengan bobot 60 kg dan panjang 75 sentimeter. Sedangkan bayi rusa elk lahir pada 24 Februari berbobot 30 kg dan panjang 60 sentimeter. Rusa yang diberi nama Vina juga kerap disebut elkwapiti karena memiliki warna bulu yang terang. Binatang mamalia asal Amerika Utara ini tubuhnya jauh lebih besar dari jenis rusa kebanyakan.

Sementara bayi jantan llama glama yang bernama Galang lahir pada 18 Maret dari indukan pejantan Sumanto, 11, dan Segarsari. Bayi satwa langka sejenis unta ini memiliki bobot 25 kilogram dan panjang 40 sentimeter. Dokter Hewan TSI II Prigen, Faundra Farid Ghozali mengungkapkan, bison ini merupakan binatang herbivora asal Amerika yang didatangkan dari Taman Safari Jepang, pada 2009 lalu.

Bison yang juga disebut the grazing heaviest animal ini merupakan satwa pemakan rumput dan dapat berlari dengan kecepatan 65 km per jam. “Makanan utama bison ini adalah rumput semak dan ranting. Meski pemakan tumbuhan, mereka merupakan satwa yang patut di waspadai, karena merupakan binatang yang kuat dan dapat bergerak cepat,” kata Faundra.

Sementara itu, Humas TSI II Prigen, Idham Rustian menyatakan, kelahiran tiga ekor satwa langka ini akan menjadi keluarga baru dan melengkapi koleksi TSI II Prigen. Bayi satwa langka ini akan menghibur para wisatawan yang berkunjung ke TSI pada musim liburan mendatang.

“Bayi satwa langka ini akan dilepas dan berbaur dengan kelompoknya jika tubuhnya sudah cukup kuat. Para pengunjung dan wisatawan bisa melihat dari dekat satwa langka tersebut,” kata Idham Rustian.

Arie yoenianto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2436 seconds (0.1#10.140)