Kerusakan Embung Playen karena Faktor Alam

Rabu, 01 April 2015 - 10:11 WIB
Kerusakan Embung Playen...
Kerusakan Embung Playen karena Faktor Alam
A A A
GUNUNGKIDUL - Pengelola Ka wasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Ngawu yang memba - ngun embung di perbatasan Du sun Ngasemrejo dan Dusun Tum pak, Desa Ngawu, Playen mengklaim tidak ada yang salah dalam pembangunan embung. Namun, kerusakan tanggul terjadi karena faktor alam atau force majeur.

Direktur KEM Ngawu Djarot Purbadi menjelaskan, pihak nya berusaha meluruskan pemberitaan mengenai kerusak an embung yang dimuat beberapa media cetak. Di jelaskannya, kerusakan tanggul embung terjadi pada 19 Maret lalu dan bukan pada pertangan Februari. Waktu itu, hujan turun sangat lebat sehingga tanah uruk di sisi barat embung menjadi massa lembek yang jenuh air. Tanah tersebut kemudian bergerak menuju tanggul yang sudah terpasang.

“Hujan memang sangat le bat dan membuat tanah lembek yang kemudian bergerak dan me rusak tanggul,” katanya dalam klarifikasi yang diterima KORAN SINDO beberapa waktu lalu. Dengan keadaan ini, pihaknya juga sudah menerjunkan tim ke lapangan. Proses pembangunan yang belum selesai, kata dia, akan dilanjutkan dan dipertanggungjawabkan. “Total anggaran juga keliru, bukan Rp700 juta seperti dilansir beberapa media massa, namun Rp125 juta untuk pembuatan em bung. Itu saja baru terserap Rp64 juta. Jadi masih 49% sisanya,” kata dia.

Menurutnya, dengan dana sisa senilai Rp61 juta akan cukup untuk menyelesaikan pembangunan embung tersebut. Be berapa waktu yang lalu, tim Bap peda Gunungkidul juga sem pat meninjau lokasi pembangunan embung yang bakal di - jadikan kawasan terpadu, baik pertanian dan peternakan tersebut. Diharapkan, program KEM ini akan berhasil sehingga bisa dijadikan contoh untuk daerah lain.

“Konsep ini akan kami tung gu dulu hasilnya. Kalau memang berhasil, maka akan kami contoh untuk wilayah lain. Karena konsepnya sangat bagus,” ucap Kepala Bidang Pe merintahan Sosial dan Budaya Bappeda Gunungkidul, Priyanta Madya Satmoko.

Suharjono
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2635 seconds (0.1#10.140)