Mandi di Blue Lagoon, Bocah SD Tewas
A
A
A
SLEMAN - Diduga terpeleset bebatuan yang licin, Arya Setya Sarjono, 11, warga Dusun Randusari, Argomulyo, Cangkringan, Sleman tenggelam di pemandian Blue Lagoon yang merupakan aliran kali di Dusun Dalem, Widodomartani, Ngemplak, kemarin.
Nyawa bocah yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar (SD) ini tidak dapat diselamatkan karena aliran sungai sedang deras. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB bersama enam temannya memanfaatkan liburan akhir pekan dengan datang ke lokasi untuk mandi. Meski saat itu kondisi tempat pemandian yang merupakan aliran kali tengah banjir karena semalaman hujan, mereka pun nekat bermain air tanpa ada pengawasan.
Tiba-tiba korban terjatuh dan tenggelam. Sontak kejadian itu membuat teman-teman korban ketakutan dan berteriak-teriak. Warga sekitar kemudian langsung mencoba melakukan penyelamatan terhadap Arya. Hanya saja, usaha tersebut tidak ber hasil dan baru dapat menemukan tubuh Arya pada pukul 11.45 WIB. Arya kemudian dibawa ke rumah sakit Mitra Paramedika, Kemasan, Widodomartani, Ngemplak yang terletak sekitar 500 meter arah selatan dari lokasi kejadian guna mendapatkan tindakan medis.
Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Warga Dalem, Widodomartani, Ngemplak Sri Rahayu mengatakan, sebelum kejadian sebenarnya pengelola sudah mem peringatkan kepada pengunjung Blue Lagoon agar hati- hati saat bermain di tempat tersebut. Selain itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pengelola juga sudah menyediakan peralatan untuk penyelamatan. Seperti ban maupun pelampung.
“Jadi untuk keselamatan pengunjung sebenarnya pengelola sudah sesuai dengan prosedur operasional standar (POS). Namun karena musibah tetap tidak bisa dihindari,” ujar istri Kepala Dusun Dalem, Widodomartani ini, kemarin.
Kapolsek Ngemplak Kompol Tri Adi Hari saat dihubungi wartawan menyampaikan, dari keterangan warga sudah diingatkan untuk jangan mandi karena banjir, namun mereka tidak mengindahkan. Adanya kejadian itu, untuk sementara pemandian itu ditutup dan sudah dikoordinasikan dengan pihak pengelola. "Kalaupun akhirnya dibuka, akan ada penjagaan," paparnya.
Priyo setyawan/ muji barnugroho
Nyawa bocah yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar (SD) ini tidak dapat diselamatkan karena aliran sungai sedang deras. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB bersama enam temannya memanfaatkan liburan akhir pekan dengan datang ke lokasi untuk mandi. Meski saat itu kondisi tempat pemandian yang merupakan aliran kali tengah banjir karena semalaman hujan, mereka pun nekat bermain air tanpa ada pengawasan.
Tiba-tiba korban terjatuh dan tenggelam. Sontak kejadian itu membuat teman-teman korban ketakutan dan berteriak-teriak. Warga sekitar kemudian langsung mencoba melakukan penyelamatan terhadap Arya. Hanya saja, usaha tersebut tidak ber hasil dan baru dapat menemukan tubuh Arya pada pukul 11.45 WIB. Arya kemudian dibawa ke rumah sakit Mitra Paramedika, Kemasan, Widodomartani, Ngemplak yang terletak sekitar 500 meter arah selatan dari lokasi kejadian guna mendapatkan tindakan medis.
Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Warga Dalem, Widodomartani, Ngemplak Sri Rahayu mengatakan, sebelum kejadian sebenarnya pengelola sudah mem peringatkan kepada pengunjung Blue Lagoon agar hati- hati saat bermain di tempat tersebut. Selain itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pengelola juga sudah menyediakan peralatan untuk penyelamatan. Seperti ban maupun pelampung.
“Jadi untuk keselamatan pengunjung sebenarnya pengelola sudah sesuai dengan prosedur operasional standar (POS). Namun karena musibah tetap tidak bisa dihindari,” ujar istri Kepala Dusun Dalem, Widodomartani ini, kemarin.
Kapolsek Ngemplak Kompol Tri Adi Hari saat dihubungi wartawan menyampaikan, dari keterangan warga sudah diingatkan untuk jangan mandi karena banjir, namun mereka tidak mengindahkan. Adanya kejadian itu, untuk sementara pemandian itu ditutup dan sudah dikoordinasikan dengan pihak pengelola. "Kalaupun akhirnya dibuka, akan ada penjagaan," paparnya.
Priyo setyawan/ muji barnugroho
(bhr)