Program Sehari Tanpa Nasi Dicoba

Rabu, 25 Maret 2015 - 12:07 WIB
Program Sehari Tanpa Nasi Dicoba
Program Sehari Tanpa Nasi Dicoba
A A A
MUARABELITI - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas (Mura) memprogramkan satu hari dalam sepekan makan tanpa menggunakan nasi. Namun, menggantinya dengan bahan pangan lain, seperti ubi-ubian, jagung dan pisang menjadi bahan baku seperti nasi.

Wakil Bupati Kabupaten Mura Hendra Gunawan mengatakan, nasi menjadi salah satu makanan pokok yang selama ini dikonsumsi sehingga menimbulkan ketergantungan. Dengan program ini, diharapkan masyarakat membiasakan diri mengonsumsi bahan makanan lainnya menjadi nasi. Bahan makanan itu, kata dia, bisa saja dari jagung, ubi-ubian dan terigu. Tinggal mengolahnya menjadi produk makanan yang sama dengan nasi dari bahan beras.

“Nah, ketergantungan dengan nasi ini bisa dialihkan satu hari saja dalam satu minggu. Bahkan, program ini telah dijalankan di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Hendra saat melakukan pembukaan program satu hari tanpa nasi di Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Mura, kemarin. Menurutnya, program yang digulirkan juga membuka peluang usaha para petani lainnya sehingga produk pertanian yang ditanam dikonsumsi masyarakat karena diolah menjadi makanan pengganti nasi.

Bahkan, sebelum program digulirkan sudah ada masyarakat yang menerapkan produk makanan dari terigu menggantikan nasi. Seperti di warung makan di Kecamatan Sumber Harta dan Kecamatan Megang Sakti. “Jika dilihat dari konstruksi gizi bahan makanan tersebut tidak kalah dengan bahan dari beras. Memang ada hal yang berbeda karena sudah terbiasa dengan nasi,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, program satu hari tanpa makan nasi yang digantikan bahan baku lainnya melepaskan ketergantungan yang ada.

Artinya, bukan tidak diperbolehkan makan nasi, tetapi mengganti produk olahan nasi dari bahan baku lainnya. “Kita ingin biasakan dalam satu minggu satu hari saja tidak memakan produk makanan dari nasi,” kata Hendra. Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Mura, Supriyadi mengatakan, program Nona Sari atau satu hari tanpa nasi sudah lama digulirkan. Sehingga terus dilakukan sosialisasi di masyarakat.

Bahkan BKP mengintruk sikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat untuk mengkampayekan program ini. Karena untuk menggalakkan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan para petani lokal.

“Di Mura seluruh produk pertanian ada sehingga program Nona Sari diharapkan meningkatkan semangat para petani sehingga lebih giat menanam produk pertanian pengganti nasi,” ujar Supriyadi. Dia menambahkan, banyak produk pertanian yang bisa menggantikan nasi seperti ubi-ubian, jagung, pisang. Dengan kreativitas dan inovasi bisa digunakan untuk bahan makanan pengganti nasi.

Hengky chandra agoes
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7042 seconds (0.1#10.140)