Sungai Kemuning Meluap

Sabtu, 21 Maret 2015 - 10:16 WIB
Sungai Kemuning Meluap
Sungai Kemuning Meluap
A A A
SAMPANG - Hujan deras yang melanda kawasan utara Kabupaten Sampang membuat Kali Kemuning meluap. Air pun menggenangi kawasan kota hingga menyebabkan aktivitas keseharian warga terganggu.

Hingga pekan kemarin, genangan air setinggi lutut orang dewasa masih belum surut. Tidak hanya beberapa aktivitas warga yang terganggu, beberapa sekolah berlokasi tak jauh dari Kali Kemuning turut terendam air sehingga terpaksa meliburkan muridnya dari aktivitas belajar mengajar. Jika pun ada yang masuk, hanya ada guru dan beberapa siswa yang mengamankan arsip sekolah.

Wiwik Idrawati, warga Jalan Syamsul Arifin Kota Sampang menuturkan, banjir yang kerap melanda kawasan kota dan sekitarnya rutin terjadi setiap tahun. Saat kawasan utara dan kota diguyur hujan deras, sementara di sisi lain air laut dalam kondisi pasang sehingga menyebabkan genangan air terjadi di mana-mana. “Inikebetulandiutaraseperti Kecamatan Kedundung hujannya deras.

Ya, akibatnya banjir seperti ini dan Kali Kemuning tidak bisa menampung air dari utara,” kata Wiwik, kemarin. Wiwik mengaku tidak bisa beraktivitas dan lebih memilih diam di rumah dan bersiaga. Dia khawatir ketinggian air akan terus bertambah. Sembari memantau ketinggian, Wiwik mengamankan barang-barang terutama elektronik agar tidak sampai terkena air karena bisa rusak.

Banjir yang terjadi saat ini diperkirakan akan terus bertambah tinggi. Hal itu karena kawasan utara, menurut informasi, masih diselimuti mendung tebal dan diprediksi akan kembali turun hujan. Hanya Wiwik berharap hujan yang turun tidak terlalu deras karena akan mengakibatkan air meninggi. “Mudah-mudahan segera surut agar semua warga bisa kembali beraktivitas,” ujar Wiwik.

Terpisah, Kepala SDN Dalpenang 3 Sampang Muhammad Anwari mengatakan, luapan air Kali Kemuning tentu membuat aktivitas pendidikan terganggu. Dia terpaksa meliburkan seluruh siswa untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. Jika pun ada yang masuk, itu hanya sebagian dari guru dan pegawai tata usaha.

Karena mereka bekerja bakti bersama-sama untuk menyelamatkan arsip penting milik sekolah agar tidak sampai tergenang air. Sebab kalau sampai tergenang air, arsip tersebut sulit dibaca. “Akses jalan menuju sekolah tidak bisa dilewati oleh siswa. Jadi terpaksa kami liburkan saja,” kata dia.

Dari pantauan beberapa petugas dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sampang, terdapat sekitar 250 kepala keluarga yang terdampak luapan Kali Kemuning di antaranya berlokasi di Kelurahan Rongtengah dan Gunung Sekar.

Dengan kejadian ini, Tagana setempat mengambil langkah antisipasi berupa penyediaan makanan bagi warga yang berada di wilayah terdampak banjir akibat luapan kali Kemuning. “Untuk membantu warga yang masih bertahan di rumahnya, kami sudah menyiapkan 1.500 nasi bungkus,” ujar Koordinator Tagana Sampang Arif Tirta Agung, kemarin.

Subairi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8797 seconds (0.1#10.140)