BMKG Ingatkan Hujan Ekstrim di Wilayah Eks Karesidenan Cirebon

Selasa, 17 Maret 2015 - 16:05 WIB
BMKG Ingatkan Hujan Ekstrim di Wilayah Eks Karesidenan Cirebon
BMKG Ingatkan Hujan Ekstrim di Wilayah Eks Karesidenan Cirebon
A A A
MAJALENGKA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka mengingatkan, agar warga di wilayah yang dulu termasuk Karesidenan Cirebon yaitu Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan untuk mewaspadai kondisi hujan ekstrim.

Pasalnya, hujan ekstrim masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan. Seperti diketahui di Kabupaten Majalengka, hujan lebat disertai angin dan petir tejadi sejak lima hari lalu.

"Akibat hujan ekstrim, Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Kuningan terkena banjir dan terjadi longsor," kata Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faizyn, Selasa (17/3/2015).

Menurut dia, hujan sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang melanda berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.

Dia pun memperingatkan warga agar waspada akan munculnya bencana seperti banjir dan longsor.

Faizyn menuturkan, dalam beberapa hari terakhir, terdapat pertemuan massa udara di wilayah Jawa Barat khususnya di empat wilayah tersebut.

Menurutnya, pertemuan massa udara tersebut menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan (cummulonimbus) yang disertai dengan kecepatan angin di atmosfer lapisan atas yang tidak kencang.

Kondisi itu, menurutnya, berpotensi menimbulkan hujan sangat lebat atau hujan ekstrim yang disertai petir.

Dari pengukuran curah hujan di BMKG Jatiwangi per 15 Maret 2015, terpantau curah hujan di empat wilayah tersebut mencapai 80 mm per jam dan 107 mm per hari.

Dia menjelaskan, curah hujan itu sudah termasuk kategori hujan sangat lebat/ hujan ekstrim.

Dikatakannya, puncak musim hujan sendiri memang sudah berlalu. Namun, hujan sangat lebat dengan durasi pendek (satu sampai dua jam) masih bisa terjadi hingga pertengahan Mei 2015.

"Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya berbagai bencana, terutama banjir dan longsor," tegasnya.

Faizyn pun memberikan peringatan dini akan terjadinya hujan dengan intensitas lebat pada beberapa hari ini.

Peringatan itu terutama bagi warga di Kota/Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang selatan, Purwakarta, Sumedang, Bandung utara dan Karawang selatan.

Seperti diketahui, di Kabupaten Majalengka sudah beberapa hari ini terjadi hujan deras disertai angin dan petir.

"Biasanya setiap pukul 17.00 WIB sampai malam. Kalau pagi sampai siang cuaca biasanya panas," ujar Sansri Sangiang, warga Cijati Kecamatan Majalengka.

Sebelumnya, akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Majalengka Minggu, 15 Maret sejak pukul 15.00 WIB-20.00 WIB, seluruh kawasan di wilayah Kota Majalengka terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Ratusan rumah terendam banjir, jembatan putus, dan beberapa rumah ambruk akibat hujan deras hari itu. Banjir terbesar ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Majalengka.

Tak hanya banjir, bencana longsor pun terjadi di mana-mana, terutama di wilayah Selatan Majalengka.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9890 seconds (0.1#10.140)