Minggu Depan Naik Dokar Gratis

Sabtu, 14 Maret 2015 - 09:03 WIB
Minggu Depan Naik Dokar Gratis
Minggu Depan Naik Dokar Gratis
A A A
BATU - Mulai Minggu depan, kusir dokar yang setiap hari memangkal di sudutbarat Alun- Alun Kota Batu akan memberikan layanan jasa gratis, tapi rutenya hanya memutari alunalun.

Ketua Paguyuban Kusir Dokar Kota Batu Muhammad Budiono mengatakan, saat ini kusir dokar di Kota Batu hanya berjumlah 25 orang. Akan tetapi, yang setiap hari aktif hanya 23 orang. Satu orang kurang aktif karena kudanya mati dan ada pula yang dokarnya rusak. Soal penggratisan biaya naik dokar, kata Budiono, hanya berlaku pada hari tertentu bisa mulai Senin hingga Rabu.

Sebab pada akhir pekan, biasanya banyak wisatawan luar kota yang ingin naik dokar. Waktunya juga hanya dua jam, mulai dari pukul 10.00-12.00 WIB. Begitu pula dengan rutenya yang dibatasi hanya melingkari alunalun. “Kalau memutar ke RSU Paru-Paru, kasihan kudanya dan kita bisa tidak menerima pendapatan kalau gratis semua,” ujar dia.

Sebanyak 25 anggota Paguyuban Kusir Dokar Kota Batu, kemarin sore, menerima insentif Rp2 juta dari Pemkot Batu. Insentif yang baru diterima itu akan digunakan untuk biaya memperbaiki dokar dan merawat kuda. Nur Qoyin, anggota Paguyuban Kusir Dokar Kota Batu mengatakan, senang menerima insentif Rp2 juta dari pemerintah. Uangnya ingin digunakan untuk membantu biaya sekolah cucu serta biaya perawatan dokar.

Menurut dia, tahun 2014, insentif dari Pemkot Batu sempat terlambat tujuh bulan, yakni insentif untuk bulan Juni- Desember. Namun, insentif yang terlambat itu sudah diselesaikan pemerintah. “Uangnya juga masih di rekening tabungan saya,” ungkap Nur Qoyin yang mulai bekerja sebagai kusir dokar sejak tahun 1980-an.

Sekkota Batu Widodo mengatakan, kusir dokar diharapkan bersikap ramah, jujur, dan sopan kepada wisatawan, sehingga tidak memungut biaya naik dokar di luar batas kewajaran. Misalkan, ongkos naik dokar putar RSU Paru-Paru Rp10.000 per orang sekali putaran.

Saat banyak wisatawan, ongkosnya jangan dinaikkan menjadi Rp40.000 per orang. “Jangan membuat kecewa wisatawan. Karena yang rugi bapakbapak sendiri,” tutur Widodo.

Maman adi saputro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7975 seconds (0.1#10.140)