Ada Rancangan Model English dan Jepang

Rabu, 11 Maret 2015 - 10:00 WIB
Ada Rancangan Model English dan Jepang
Ada Rancangan Model English dan Jepang
A A A
SURABAYA - Desainer-desainer muda Kota Surabaya tak pernah berhenti menghasilkan rancangan busana. Salah satunya rancangan Yoanita Tahalele yang lebih banyak mengusung gaya vintage .

Tren busana yang diberi tema English Preepyini lebih terlihat charming dan easy going saat dikenakan, khususnya untuk musim panas dalam suasana santai. Perpaduan antara cape, atasan lengan panjang, dan rok pendek memberi kesan casual namun tetap terlihat elegan. Untuk cape sengaja dibuat terbelah dari bahu hingga ujung tangan sehingga saat dikenakan akan terlihat menumpuk pada pundak.

Pada bagian rok, Yoanita bermain pada cutting lancip atau zig-zag dengan bahan rok dari kulit sehingga memunculkan perpaduan maskulin dari unsur kulit dan cutting -nya yang asimetris. Kerah sengaja dibuat melipat dengan tambahan pita pada bagian tengah supaya kesan vintage makin melekat. Mengingat busana ini ready to wear , maka Yoanita tidak banyak menambahkan detail-detail pada rancangannya. Hanya motif bunga pada bagian lengan sebagai pemanis.

Selain itu ia juga menambahkan topi dan kacamata hitam untuk aksesori tambahan supaya penampilan model makin charming . ”Ciri khas desain saya kebanyakan memang heavy material dan lebih banyak bermain warna karena itu detail juga tidak banyak muncul. Hanya saling padu padan warna sebenarnya,” kata Yoanita saat memamerkan karyanya dalam event Surabaya Young Designer Spectacles (SYDS) 2015 yang digelar Arva School of Fashion dan Ciputra World Surabaya (CWS).

Alumni Arva School itu menuturkan, permainan warna yang digunakan lebih banyak warna-warna tanah. Misalnya merah marun, cokelat muda seperti warna unta, nevy blue, dan hijau tua seperti yang terlihat pada salah satu busana yang di-show -kan kemarin. Fashion dalam rangka SYDS 2015 akan berlangsung hingga Minggu 15 Maret mendatang. Di sana juga akan memamerkan kreasi busana rancangan alumni Arva School yang lain seperti Yunita Kosasih.

Perempuan berwajah oriental ini kemarin juga mengeluarkan desain terbaru yang terinspirasi dari gaya harajuku Jepang. Kali ini Yunita lebih banyak bermain layer dengan memadukan bahan jeans untuk celana bagian bawah yang dipotong agak pendek. Kemudian dipadukan dengan atasan gaya kimono dari bahan katun.

”Kali ini lebih mengangkat gaya Jepang karena style -nya mengarah ke anak muda dan ini memang mencoba untuk mendesain dengan gaya baru. Karena itu aku sengaja memadukan jeans dan atasan kimono dengan cutting lurus dan tidak banyak permainan detail,” kata Yunita saat menjelaskan.

Ajang SYDS sediri merupakan event tahunan dari Arva School dan kali ini memasuki tahun kedua. Desainer yang terlibat dalam fashion show kemarin tidak hanya menampilkan karya Yoanita Tahalele dan Yunita Kosasih namun juga beberapa alumni lain seperti Inez Ayutiaz dan Silvia Siantar.

Mamik Wijayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4989 seconds (0.1#10.140)