Festival Durian Ricuh
A
A
A
PASURUAN - Ironis. Sebuah hajatan besar yang menyuguhkan 1.086 durian gratis, justru berakhir ricuh. Ketidaksiapan panitia mengantisipasi momen langka ini menjadi biang ratusan warga berebut gunungan durian itu.
Ratusan warga yang berkerumun di depan panggung, tiba- tiba maju menyerbu gunungan durian. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang berdiri di atas panggung tak mampu mengendalikan masyarakatnya yang ingin mendapatkan durian. Aksi spontan warga yang tak diantisipasi itu mengagetkan petugas Satpol PP dan kepolisian. Belasan petugas tak mampu menghalau warga.
Melalui pengeras suara, Bupati Irsyad berusaha menenangkan warga dengan membaca salawat. Sayangnya, imbauan untuk tertib agar suasana kembali kondusif tak dihiraukan. Warga terus mendesak berebut sisasisa buah berduri tersebut. Beberapa orang terluka dan terinjak-injak akibat kericuhan tersebut.
Seorang perempuan yang nyaris pingsan di antara kerumunan warga berhasil diselamatkan. Ribuan durian gratis merupakan hasil budi daya pertanian di delapan kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Buah durian itu di antaranya jenis durian montong, bajul, kakap, dan sisir asal Kecamatan Purwosari, Purwodadi, Pasrepan, Sukorejo, Lumbang, Tutur, Tosari, dan Kecamatan Prigen.
”Kami menyediakan 1.086 buah durian kakap dengan berbagai jenis durian, seperti si karim, bajul, montong, kakap, sisir. Durian ini merupakan potensi pertanian unggulan Pasuruan,” kata Irsyad.
Festival durian, ujar dia, menjadi sarana pengembangan potensi ekonomi kerakyatan. Sebab para petani dan masyarakat bisa langsung bertransaksi untuk mendapatkan durian yang berkualitas. Pada kesempatan itu, Bupati Irsyad Yusuf juga meresmikan revitalisasi Pasar Wisata Buah yang menghabiskan anggaran senilai Rp3 miliar.
Irsyad memastikan pada tahun ini, pihaknya akan menambah anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana yang akan dilakukan secara bertahap.
Arie yoenianto
Ratusan warga yang berkerumun di depan panggung, tiba- tiba maju menyerbu gunungan durian. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang berdiri di atas panggung tak mampu mengendalikan masyarakatnya yang ingin mendapatkan durian. Aksi spontan warga yang tak diantisipasi itu mengagetkan petugas Satpol PP dan kepolisian. Belasan petugas tak mampu menghalau warga.
Melalui pengeras suara, Bupati Irsyad berusaha menenangkan warga dengan membaca salawat. Sayangnya, imbauan untuk tertib agar suasana kembali kondusif tak dihiraukan. Warga terus mendesak berebut sisasisa buah berduri tersebut. Beberapa orang terluka dan terinjak-injak akibat kericuhan tersebut.
Seorang perempuan yang nyaris pingsan di antara kerumunan warga berhasil diselamatkan. Ribuan durian gratis merupakan hasil budi daya pertanian di delapan kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Buah durian itu di antaranya jenis durian montong, bajul, kakap, dan sisir asal Kecamatan Purwosari, Purwodadi, Pasrepan, Sukorejo, Lumbang, Tutur, Tosari, dan Kecamatan Prigen.
”Kami menyediakan 1.086 buah durian kakap dengan berbagai jenis durian, seperti si karim, bajul, montong, kakap, sisir. Durian ini merupakan potensi pertanian unggulan Pasuruan,” kata Irsyad.
Festival durian, ujar dia, menjadi sarana pengembangan potensi ekonomi kerakyatan. Sebab para petani dan masyarakat bisa langsung bertransaksi untuk mendapatkan durian yang berkualitas. Pada kesempatan itu, Bupati Irsyad Yusuf juga meresmikan revitalisasi Pasar Wisata Buah yang menghabiskan anggaran senilai Rp3 miliar.
Irsyad memastikan pada tahun ini, pihaknya akan menambah anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana yang akan dilakukan secara bertahap.
Arie yoenianto
(ftr)