Taman Bermain Percantik Hutan Kota
Taman Bermain Percantik Hutan Kota
A
A
A
BATU - Pemkot Batu terus berusaha mempercantik hutan kota. Setelah memasang monumen pesawat MIG, kini bakal dibangun taman bermain (playground ) di ruang terbuka hijau (RTH) Jalan Sultan Agung Batu itu.
Tidak tanggung-tanggung, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu menyiapkan anggaran hingga Rp300.000.000 untuk proyek tersebut. Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas CKTR Kota Batu, Lilik Fariha menyatakan, untuk membuat playground dianggarkan Rp100 juta.
Sisanya untuk membangun pagar taman dan memperbarui tanaman dalam hutan kota termasuk untuk melengkapi peralatan di taman. Seperti membeli pompa air, membuat gudang penyimpanan peralatan kebersihan, dan peralatan lain untuk merawat bunga dan pohon di taman hutan kota. “‘Pekerjaannya dimulai bulan depan. Saat ini sedang persiapan administrasi untuk kontrak kerja sama dengan rekanan Pemkot Batu,” ungkap Lilik.
Diterangkannya, saat ini pengunjung taman hutan kota mulai dari usia anak-anak sampai orang tua. Khusus untuk anak-anak akan dimanjakan dengan keberadaan playground . Kemudian untuk orang tua akan dimanjakan dengan menambah fasilitas terapi kesehatan, seperti menambah area joging dan lainnya. Kemudian Dinas CKTR segera memasang pagar di pintu masuk taman.
Dengan harapan lokasi taman tidak disalahgunakan untuk kegiatan mesum oleh remaja di Kota Batu. “Nanti akan kami tambah petugas keamanannya. Pada tengah malam pintu taman akan ditutup supaya di lokasi taman tidak dijadikan sebagai lokasi perzinaan waktu malam hari,” ujarnya.
Selain menambah playground dan membangun pagar taman, Dinas CKTR akan memperbanyak memasang papan imbauan larangan merokok dan larangan merusak tanaman dalam hutan kota. Sukirman, warga Kelurahan Sisir yang setiap hari berkunjung ke taman hutan kota, mengusulkan kepada pemerintah agar menambah petugas kebersihan karena banyak sampah berserakan di bawah pohon.
“Saat ini tenaga kebersihannya hanya dua orang. Padahal luas taman hutan kota mencapai 1 hektare. Jadi perlu ditambah tenaga kebersihannya agar taman hutan kota tetap bersih sepanjang hari,” kata dia.
Maman adi saputro
Tidak tanggung-tanggung, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu menyiapkan anggaran hingga Rp300.000.000 untuk proyek tersebut. Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas CKTR Kota Batu, Lilik Fariha menyatakan, untuk membuat playground dianggarkan Rp100 juta.
Sisanya untuk membangun pagar taman dan memperbarui tanaman dalam hutan kota termasuk untuk melengkapi peralatan di taman. Seperti membeli pompa air, membuat gudang penyimpanan peralatan kebersihan, dan peralatan lain untuk merawat bunga dan pohon di taman hutan kota. “‘Pekerjaannya dimulai bulan depan. Saat ini sedang persiapan administrasi untuk kontrak kerja sama dengan rekanan Pemkot Batu,” ungkap Lilik.
Diterangkannya, saat ini pengunjung taman hutan kota mulai dari usia anak-anak sampai orang tua. Khusus untuk anak-anak akan dimanjakan dengan keberadaan playground . Kemudian untuk orang tua akan dimanjakan dengan menambah fasilitas terapi kesehatan, seperti menambah area joging dan lainnya. Kemudian Dinas CKTR segera memasang pagar di pintu masuk taman.
Dengan harapan lokasi taman tidak disalahgunakan untuk kegiatan mesum oleh remaja di Kota Batu. “Nanti akan kami tambah petugas keamanannya. Pada tengah malam pintu taman akan ditutup supaya di lokasi taman tidak dijadikan sebagai lokasi perzinaan waktu malam hari,” ujarnya.
Selain menambah playground dan membangun pagar taman, Dinas CKTR akan memperbanyak memasang papan imbauan larangan merokok dan larangan merusak tanaman dalam hutan kota. Sukirman, warga Kelurahan Sisir yang setiap hari berkunjung ke taman hutan kota, mengusulkan kepada pemerintah agar menambah petugas kebersihan karena banyak sampah berserakan di bawah pohon.
“Saat ini tenaga kebersihannya hanya dua orang. Padahal luas taman hutan kota mencapai 1 hektare. Jadi perlu ditambah tenaga kebersihannya agar taman hutan kota tetap bersih sepanjang hari,” kata dia.
Maman adi saputro
(ftr)
Explore More