Rekonstruksi, Fatemah Menginjak-injak Bayinya hingga Tewas
A
A
A
DENPASAR - Polsek Denpasar Timur menggelar rekonstruksi pembunuhan bayi di By Pass Ngurah Rai, Tohpati, Denpasar Timur, Kamis (5/3/2015).
Menurut Kapolsek Dentim Kompol Wimboko, ada 16 adegan yang diperagakan tersangka Fatemah, termasuk saat tersangka menginjak-injak anaknya itu.
Dia mengatakan Fatemah tega membunuh anaknya karena malu. Sebab, anak tersebut hasil hubungan gelap dengan kekasihnya di Lombok.
Fatemah (38), asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, datang ke Bali hanya untuk melahirkan. Setelah melahirkan, supaya anaknya tidak berisik akhirnya dia menginjak-injak anak tersebut, pada Rabu (28/1/2015) pukul 00.00 WITA. Mayat bayinya ditemukan Sabtu (31/1/2015). Fatemah ditangkap keesokan harinya.
Dalam rekonstruksi itu, ada tiga saksi. Salah satu saksi adalah anaknya yang pertama. Fatemah adalah seorang janda. Anak yang dibunuh ini merupakan anak keempatnya.
Saat rekonstruksi berjalan, Fatemah tidak mencerminkan tengah menyesal telah membunuh anaknya sendiri. Dia kerap tertawa, tidak pernah menundukkan kepalanya.
Menurut Kapolsek Dentim Kompol Wimboko, ada 16 adegan yang diperagakan tersangka Fatemah, termasuk saat tersangka menginjak-injak anaknya itu.
Dia mengatakan Fatemah tega membunuh anaknya karena malu. Sebab, anak tersebut hasil hubungan gelap dengan kekasihnya di Lombok.
Fatemah (38), asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, datang ke Bali hanya untuk melahirkan. Setelah melahirkan, supaya anaknya tidak berisik akhirnya dia menginjak-injak anak tersebut, pada Rabu (28/1/2015) pukul 00.00 WITA. Mayat bayinya ditemukan Sabtu (31/1/2015). Fatemah ditangkap keesokan harinya.
Dalam rekonstruksi itu, ada tiga saksi. Salah satu saksi adalah anaknya yang pertama. Fatemah adalah seorang janda. Anak yang dibunuh ini merupakan anak keempatnya.
Saat rekonstruksi berjalan, Fatemah tidak mencerminkan tengah menyesal telah membunuh anaknya sendiri. Dia kerap tertawa, tidak pernah menundukkan kepalanya.
(zik)