April Baru Mulai Diperbaiki Total
A
A
A
PALEMBANG - Kondisi kerusakan Jalan Soekarno-Hatta semakin parah dan sebulan terakhir ini kerap terjadinya kecelakaan lalu-lintas akibat sopir menghindari jalan yang berlubang. Namun, perbaikan baru akan di lakukan pihak Balai Besar Jalan Nasional III Kementerian Pekerjaan Umum (PU) awal April nanti.
“Ada beberapa titik yang diperbaiki, diantaranya lokasi-lokasi yang sudah sangat rusak. Perbaikan akan dilakukan bertahap,”kata Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Jalan-Jembatan, Balai Besar Jalan Nasional III Kementerian PU, Juni Wahjudiono kepada KO RAN SINDO PALEMBANG, kemarin.
Juni mengatakan, pada tahun ini, pihaknya sudah menaggarkan upaya perbaikan jalan Soekarno-Hatta, berupa penangganan peningkatan stuktur jalan. Perbaikan jalan berlangsung sepanjang 1,5 Km dengan anggaran yang diperkirakan sebanyak Rp5,8 miliar. Terpisah salah satu sopir truk, Wandi,50 berharap pemerintah dapat segera memperbaiki kerusakan Jalan Soekarno-Hatta.
”Kasihan bagi sopir yang tidak paham dimana titik lubang rusak parah dan jalan bergelombang. Pasti mereka kaget dan kalau tidak bisa mengen dalikan kendaraan mereka, mobil mereka bisa terbalik dan bisa memakan korban jiwa,” ucapnya. Menurutnya, kerusakan Jalan Soekarno-Hatta dapat dilihat mulai dari persimpangan lampu merah berdekatan dengan pos polisi.
Di titik itu, jalan sudah mengalami kerusakan dan bergelombang. Akibatnya, beberapa kendaraan yang melintas memang harus memperlambat laju kendaraannya. Kerusakan jalan lainnya juga terjadi di beberapa meter dari kawasan Pull kendaraan bus antar kota dan antar provinsi. “Kerusakan jalan juga terjadi di titik lainnya seperti perlintasan putaran jalan. Bahkan, terdapat kerusakan jalan yang cukup dalam di areal jalan hingga diberi tanda dengan menggunakan ban bekas,” paparnya.
Selain memperbaiki jalan rusak, Wandi meminta pemerintah membuat saluran pembuangan air yang layak di pinggir jalan Soekarno-Hatta. ”Akibat tidak ada saluran pembuangan air itu, saat hujan deras sering terjadi genangan air besar di beberapa titik jalan. Jalan yang baru di aspal juga cepat rusak,” pungkasnya.
Camat Alang-Alang Lebar (AAL), Sulaiman Amin mengatakan, Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan yang cukup padat. Aktivitas kendaraan yang melintas, hampir selama 24 jam. Karena itu, beban jalannya cukup tinggi dan terus mengalami kerusakan. Akan tetapi, status jalan merupakan jalan negara, sehingga proses pengerjaan dan perbaikan dilakukan Kementerian PU melalui Balai Besar Jalan Nasional Wi layah III.
“Kerusakan jalan tiap tahun memang terjadi, tapi status jalannnya, jalan negara, jadi bukan kota atau provinsi. Jadi perbaikannnya, tugas balai besar jalan nasional,” tegasnya.
Tasmalinda
“Ada beberapa titik yang diperbaiki, diantaranya lokasi-lokasi yang sudah sangat rusak. Perbaikan akan dilakukan bertahap,”kata Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Jalan-Jembatan, Balai Besar Jalan Nasional III Kementerian PU, Juni Wahjudiono kepada KO RAN SINDO PALEMBANG, kemarin.
Juni mengatakan, pada tahun ini, pihaknya sudah menaggarkan upaya perbaikan jalan Soekarno-Hatta, berupa penangganan peningkatan stuktur jalan. Perbaikan jalan berlangsung sepanjang 1,5 Km dengan anggaran yang diperkirakan sebanyak Rp5,8 miliar. Terpisah salah satu sopir truk, Wandi,50 berharap pemerintah dapat segera memperbaiki kerusakan Jalan Soekarno-Hatta.
”Kasihan bagi sopir yang tidak paham dimana titik lubang rusak parah dan jalan bergelombang. Pasti mereka kaget dan kalau tidak bisa mengen dalikan kendaraan mereka, mobil mereka bisa terbalik dan bisa memakan korban jiwa,” ucapnya. Menurutnya, kerusakan Jalan Soekarno-Hatta dapat dilihat mulai dari persimpangan lampu merah berdekatan dengan pos polisi.
Di titik itu, jalan sudah mengalami kerusakan dan bergelombang. Akibatnya, beberapa kendaraan yang melintas memang harus memperlambat laju kendaraannya. Kerusakan jalan lainnya juga terjadi di beberapa meter dari kawasan Pull kendaraan bus antar kota dan antar provinsi. “Kerusakan jalan juga terjadi di titik lainnya seperti perlintasan putaran jalan. Bahkan, terdapat kerusakan jalan yang cukup dalam di areal jalan hingga diberi tanda dengan menggunakan ban bekas,” paparnya.
Selain memperbaiki jalan rusak, Wandi meminta pemerintah membuat saluran pembuangan air yang layak di pinggir jalan Soekarno-Hatta. ”Akibat tidak ada saluran pembuangan air itu, saat hujan deras sering terjadi genangan air besar di beberapa titik jalan. Jalan yang baru di aspal juga cepat rusak,” pungkasnya.
Camat Alang-Alang Lebar (AAL), Sulaiman Amin mengatakan, Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan yang cukup padat. Aktivitas kendaraan yang melintas, hampir selama 24 jam. Karena itu, beban jalannya cukup tinggi dan terus mengalami kerusakan. Akan tetapi, status jalan merupakan jalan negara, sehingga proses pengerjaan dan perbaikan dilakukan Kementerian PU melalui Balai Besar Jalan Nasional Wi layah III.
“Kerusakan jalan tiap tahun memang terjadi, tapi status jalannnya, jalan negara, jadi bukan kota atau provinsi. Jadi perbaikannnya, tugas balai besar jalan nasional,” tegasnya.
Tasmalinda
(bhr)