Polres Banyuasin Bentuk Tim UKL
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Polres Banyuasin membentuk tim Unit Kecil Lengkap (UKL), yang khusus bertugas mengantisipasi kejahatan jalanan.
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengungkapkan, tim khusus ini ditugaskan untuk beroperasi pada titik-titik tertentu yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, terutama di wilayah perbatasan. “Kami sudah bentuk tim khusus, yang berisi personel gabungan dari jajaran Satreskrim, Satnarkoba, dan Satlantas. Mereka akan berpatroli 24 jam dan menggelar razia, sebagai tindakan preventif, sekaligus antisipasi. Sejauh ini hasilnya cukup baik, untuk mengurangi gangguan keamanan yang terjadi,” ungkapnya.
Julihan menerangkan, tim UKL bertugas menjelajah daerah di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kota Palembang. Tim ini juga bertugas mengantisipasi kejahatan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Khusus wilayah Banyuasin, aksi kejahatan jalanan tidak tinggi seperti yang terjadi di Palembang. Namun, pembentukan tim itu sebagai antisipasi, setelah adanya kasus begal motor sadis di Jalan Pangkalan Benteng -Talang Betutu Sabtu, (28/2) sekitar pukul 15.30 WIB lalu.
“Saya telah meminta semua Kapolsek untuk siaga dan aktif turun ke lapangan, untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan. Tapi kalau warga ingin berpergian, kami sarankan bekelompok dan mencari alternatif jalan yang aman, apabila berlalu lintas pada malam hari,” imbuhnya. Sunaryo, tukang ojek yang mangkal di Pasar Pangkalan Balai, menuturkan, munculnya aksi kejahatan jalanan membuat mereka takut dan memilih lebih selektif memilih penumpang dan mengurangi jam kerja.
“Kami khawatir dan takut. Apalagi banyak pengojek yang menjadi korban pelaku pembegalan,” tuturnya. Warga Kelurahan Mulia Agung, Kecamatan Banyuasin III ini menambahkan, cemas setelah mendengar berita tentang pembegalan dengan menggunakan senjata api, yang terjadi di Kecamatan Talang Kelapa akhir pekan lalu.
Selain itu, dia juga mendengar kabar adanya warga yang motornya ditodong, saat akan ke kebun karet sekitar pukul 05.00 WIB, di Jalintim, sekitar Kecamatan Kedondong Raye. “Kami mulai mengurangi jam operasi dan selektif dalam mencari penumpang. Sekarang kami ngojek sampai sore saja,” urainya.
Yopie cipta raharja
Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengungkapkan, tim khusus ini ditugaskan untuk beroperasi pada titik-titik tertentu yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, terutama di wilayah perbatasan. “Kami sudah bentuk tim khusus, yang berisi personel gabungan dari jajaran Satreskrim, Satnarkoba, dan Satlantas. Mereka akan berpatroli 24 jam dan menggelar razia, sebagai tindakan preventif, sekaligus antisipasi. Sejauh ini hasilnya cukup baik, untuk mengurangi gangguan keamanan yang terjadi,” ungkapnya.
Julihan menerangkan, tim UKL bertugas menjelajah daerah di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kota Palembang. Tim ini juga bertugas mengantisipasi kejahatan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Khusus wilayah Banyuasin, aksi kejahatan jalanan tidak tinggi seperti yang terjadi di Palembang. Namun, pembentukan tim itu sebagai antisipasi, setelah adanya kasus begal motor sadis di Jalan Pangkalan Benteng -Talang Betutu Sabtu, (28/2) sekitar pukul 15.30 WIB lalu.
“Saya telah meminta semua Kapolsek untuk siaga dan aktif turun ke lapangan, untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan. Tapi kalau warga ingin berpergian, kami sarankan bekelompok dan mencari alternatif jalan yang aman, apabila berlalu lintas pada malam hari,” imbuhnya. Sunaryo, tukang ojek yang mangkal di Pasar Pangkalan Balai, menuturkan, munculnya aksi kejahatan jalanan membuat mereka takut dan memilih lebih selektif memilih penumpang dan mengurangi jam kerja.
“Kami khawatir dan takut. Apalagi banyak pengojek yang menjadi korban pelaku pembegalan,” tuturnya. Warga Kelurahan Mulia Agung, Kecamatan Banyuasin III ini menambahkan, cemas setelah mendengar berita tentang pembegalan dengan menggunakan senjata api, yang terjadi di Kecamatan Talang Kelapa akhir pekan lalu.
Selain itu, dia juga mendengar kabar adanya warga yang motornya ditodong, saat akan ke kebun karet sekitar pukul 05.00 WIB, di Jalintim, sekitar Kecamatan Kedondong Raye. “Kami mulai mengurangi jam operasi dan selektif dalam mencari penumpang. Sekarang kami ngojek sampai sore saja,” urainya.
Yopie cipta raharja
(bhr)