Angin Kencang Masih Mengancam

Rabu, 04 Maret 2015 - 09:56 WIB
Angin Kencang Masih Mengancam
Angin Kencang Masih Mengancam
A A A
GUNUNGKIDUL - Bencana tanah longsor dan angin kencang masih mengancam warga DIY. Warga diminta untuk tetap waspada khususnya di wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana.

Di Gunungkidul, bencana alam seperti tanah longsor dan angin kencang terjadi di Kecamatan Gedangsari. Angin kencang tiba-tiba menerjang tiga desa masing-masing Desa Ngalang, Mertelu, serta Hargomulyo. Di Desa Ngalang, dua rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan parah setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang.

Kedua rumah tersebut milik Udin, di Dusun Wareng, serta rumah milik Sarminto di Dusun Plosodoyong. “Keduanya mengalami kerusakan cukup parah karena tertimpa pohon jati,” ucap Kepala Desa Ngalang Kaderi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya kemarin sore.

Dijelaskannya, peristiwa angin kencang ini awalnya didahului hujan deras yang mengguyur wilayah desa Ngalang. Tak selang beberapa lama, angin kencang tiba-tiba muncul dan memorak-porandakan wilayahnya. “Banyak pohon yang tumbang, genting yang terbang juga. Kalau hujan deras paling hanya sekitar satu jam saja,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budi Harjo mengungkapkan, pihaknya langsung mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan pertolongan dengan menyingkirkan pohon yang tumbang. Peralatan gergaji mesin dibawa tim untuk melakukan pembersihan. ”Tidak hanya di Desa Ngalang, tim kita terjunkan juga di Desa Mertelu dan Hargomulyo,” ucapnya.

Di Desa Mertelu, angin kencang menyebabkan kabel listrik di wilayah tersebut terputus. Ini lantaran sebuah pohon jati tumbang dan menimpa jaringan listrik menuju Desa Mertelu. Sedangkan di Desa Hargomulyo, sebuah pohon jati tumbang dan melintang di tengah jalan.

Hingga kemarin, petugas dari kecamatan bersama BPBD terus mendata kerusakan rumah warga akibat bencana angin kencang ini. ”Untuk jumlah masih terus kita data bersama kecamatan, hanya saja untuk rumah yang sudah pasti rusak di Desa Ngalang, besok pagi (hari ini) akan dimulai kerja bakti melakukan perbaikan. Kami juga akan kirim relawan dan bantuan makanan,” kata Budi.

Tanah Longsor Rusak Dua Rumah Warga

Sebelumnya, bencana tanah longsor juga melanda Kecamatan Gedangsari dan Ngawen pada senin( 2/3) petanghari. Hujanderas yang terus mengguyur, menyebabkan dua rumah penduduk rusak tertimbun material longsor dan satu rumah warga terancam.

Di Kecamatan Ngawen, tanah longsor menimpa bagian dapur dari rumah Sarmowiyono, 73, warga Dusun Kaliwuluh RT 01/06 Desa Jurangjero. Rumah berdinding batako ini jebol akibat tertimbun puluhan meter kubik tanah bercampur batu dari lereng bukit.

Sedangkan di Kecamatan Gedangsari, bencana tanah longsor menimpa rumah milik Eko Saputro, 32, di Dusun Bulu RT 04/06 Desa Hargomulyo. Rumah yang dihuni tiga jiwa ini rusak akibat bukit setinggi 5 meter dengan panjang 8 meter di belakang rumah, longsor. Sedang di Desa Watugajah, terjadi longsoran bukit yang mengancam rumah milik Harto Wiyono, 70, di Dusun Tamansari RT 05/01.

“BPBD sudah melakukan ceking lokasi dan menyerahkan bantuan untuk kegiatan kerja bakti,” ucap Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sutaryono.

Suharjono
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0238 seconds (0.1#10.140)