Aksi Pemukulan Oknum TNI di Plaza Bukittinggi Terekam CCTV
A
A
A
BUKITTINGGI - Aksi pemukulan oknum berseragam TNI terhadap Syafril petugas keamanan yang terjadi di sebuah plaza di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV tersebut nampak oknum berseragam TNI memukuli korban di pintu masuk plaza pada Senin malam 1 Maret 2015 sekitar pukul 19.14 WIB. Padahal saat itu suasana pengunjung plaza sedang ramai dikunjungi wanita dan anak-anak.
Aksi penganiayaan yang dialami korban ini telah dilaporkan ke polisi militer setempat. Menurut korban, dua orang oknum TNI ini datang ke plaza lalu salah satunya memukuli tanpa alasan yang jelas.
Manager pengelola Plaza Bukittinggi Irwan mengatakan, akibat peristiwa penganiayaan dialami oleh Syafril seorang petugas keamanan plaza telah membuat yang bersangkutan dan teman-temannya sesama sekuriti yang melihat kejadian itu mengalami trauma.
Irwan menjelaskan, malam itu datang dua orang anggota TNI menanyakan seseorang sekuriti yang tidak piket.
Setelah itu karena kesal atau kenapa salah satu anggota TNI tersebut langsung memukul korban.
“Kita pun tidak tahu permasalahannya, waktu melapor ke Denpom kita dibawa ke Rumah Sakit Tentara di depan kantor Denpom itu untuk divisum. Akibat kejadian ini petugas kita mengalami trauma, masalahnya nggak tau apa-apa dia diserang, kalau melawan kan tidak mungkin, “ kata Irwan, Selasa (3/3/2015).
Menurut dia dari hasil visum di RS Tentara korban mengalami luka memar di wajah.
Irwan menegaskan salah seorang pelaku penganiayaan diduga berinisial S oknum TNI berpangkat Sertu yang bertugas di Batalyon 131 Payakumbuh.
Terpisah Komandan Subdenpom I/IV Kodam Bukitbarisan Kapten CPM Ali Yohanes menyebutkan, untuk menindaklanjuti laporan warga sipil ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Subdenpom dan kesatuan tempat pelaku diduga bertugas di Kota Payakumbuh.
“Pelaku hingga saat ini masih dalam pencarian. Sebelumnya pencarian ke rumah makan yang diduga sempat didatangi pelaku tidak membuahkan hasil. Kedua pelaku diduga telah kembali ke kesatuannya,” timpalnya.
Dalam rekaman CCTV tersebut nampak oknum berseragam TNI memukuli korban di pintu masuk plaza pada Senin malam 1 Maret 2015 sekitar pukul 19.14 WIB. Padahal saat itu suasana pengunjung plaza sedang ramai dikunjungi wanita dan anak-anak.
Aksi penganiayaan yang dialami korban ini telah dilaporkan ke polisi militer setempat. Menurut korban, dua orang oknum TNI ini datang ke plaza lalu salah satunya memukuli tanpa alasan yang jelas.
Manager pengelola Plaza Bukittinggi Irwan mengatakan, akibat peristiwa penganiayaan dialami oleh Syafril seorang petugas keamanan plaza telah membuat yang bersangkutan dan teman-temannya sesama sekuriti yang melihat kejadian itu mengalami trauma.
Irwan menjelaskan, malam itu datang dua orang anggota TNI menanyakan seseorang sekuriti yang tidak piket.
Setelah itu karena kesal atau kenapa salah satu anggota TNI tersebut langsung memukul korban.
“Kita pun tidak tahu permasalahannya, waktu melapor ke Denpom kita dibawa ke Rumah Sakit Tentara di depan kantor Denpom itu untuk divisum. Akibat kejadian ini petugas kita mengalami trauma, masalahnya nggak tau apa-apa dia diserang, kalau melawan kan tidak mungkin, “ kata Irwan, Selasa (3/3/2015).
Menurut dia dari hasil visum di RS Tentara korban mengalami luka memar di wajah.
Irwan menegaskan salah seorang pelaku penganiayaan diduga berinisial S oknum TNI berpangkat Sertu yang bertugas di Batalyon 131 Payakumbuh.
Terpisah Komandan Subdenpom I/IV Kodam Bukitbarisan Kapten CPM Ali Yohanes menyebutkan, untuk menindaklanjuti laporan warga sipil ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Subdenpom dan kesatuan tempat pelaku diduga bertugas di Kota Payakumbuh.
“Pelaku hingga saat ini masih dalam pencarian. Sebelumnya pencarian ke rumah makan yang diduga sempat didatangi pelaku tidak membuahkan hasil. Kedua pelaku diduga telah kembali ke kesatuannya,” timpalnya.
(sms)