Rutin Terapi, Rano Karno Mulai Pulih
A
A
A
SERANG - Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno yang beberapa pekan terkena virus Bell's Palsy sehingga wajahnya tampak tertarik ke bagian samping atas, kini mulai terlihat kembali pulih.
"Alhamdulillah sudah mulai kembali pulih, sudah 90 persen, kalau sekarang dilihat jauh-jauh lebih berkurang, dan saya sudah merasakan jauh lebih fit," kata Rano Karno seusai melakukan peresmian Gedung KPU Provinsi Banten di Jalan Syekh Nawawi Albantani, Kota Serang, Banten, Selasa (3/3/2015)
Menurut Rano, dia rutin melakukan terapi urat saraf hingga akupunktur. "Setiap hari masih harus melakukan terapi di Jakarta. Aktivitas saya enggak berhenti, terus jalan bekerja kita, cuma hanya membagi waktu," jelas pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.
Diberitakan sebelumnya, Rano Karno terserang virus Bell's Palsy sejak tiga pekan lalu.
Untuk diketahui, Bell's Palsy merupakan penyakit saraf yang mengenai saraf wajah, menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena salah satu sisi wajah tampak melorot atau mencong.
Hanya salah satu sisi wajah penderita yang dapat tersenyum. Selain itu, hanya satu mata yang dapat menutup dengan sempurna.
"Alhamdulillah sudah mulai kembali pulih, sudah 90 persen, kalau sekarang dilihat jauh-jauh lebih berkurang, dan saya sudah merasakan jauh lebih fit," kata Rano Karno seusai melakukan peresmian Gedung KPU Provinsi Banten di Jalan Syekh Nawawi Albantani, Kota Serang, Banten, Selasa (3/3/2015)
Menurut Rano, dia rutin melakukan terapi urat saraf hingga akupunktur. "Setiap hari masih harus melakukan terapi di Jakarta. Aktivitas saya enggak berhenti, terus jalan bekerja kita, cuma hanya membagi waktu," jelas pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.
Diberitakan sebelumnya, Rano Karno terserang virus Bell's Palsy sejak tiga pekan lalu.
Untuk diketahui, Bell's Palsy merupakan penyakit saraf yang mengenai saraf wajah, menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena salah satu sisi wajah tampak melorot atau mencong.
Hanya salah satu sisi wajah penderita yang dapat tersenyum. Selain itu, hanya satu mata yang dapat menutup dengan sempurna.
(zik)