Pemkab Cuek, Warga Putus Asa

Selasa, 03 Maret 2015 - 12:25 WIB
Pemkab Cuek, Warga Putus...
Pemkab Cuek, Warga Putus Asa
A A A
MOJOKERTO - Warga Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto putus asa dengan kondisi kampung yang terus menerus menjadi sasaran banjir.

Terlebih, sejauh ini belum ada tindakan nyata dari Pemkab Mojokerto. Kemarin, banjir menggenangi ratusan rumah warga di desa ini. Sejak malam, genangan air masuk ke rumah warga hingga ketinggian hampir 1 meter. Di beberapa titik kampung yang berdekatan dengan Sungai Lamong, ketinggian air bahkan melebihi 1 meter.

Tak terhitung berapa kali wilayah desa tersebut diterjang banjir dalam musim hujan kali ini. Pemicu banjir di desa ini sama seperti sebelumnya, yakni akibat luapan Sungai Lamong. Hal ini diperparah dengan jebolnya tanggul di beberapa titik yang belum juga dilakukan perbaikan. Beberapa waktu lalu, kampung ini sempat digenangi banjir terus menerus hingga seminggu lebih.

”Kami seperti putus asa. Waktu itu ada petugas dari Pemkab Mojokerto waktu banjir selama seminggu. Tapi tidak ada tindakan,” ujar Suliono, warga Desa Banyulegi, kemarin. Menurutnya, masyarakat akan bisa terbebas dari banjir jika ada pembenahan Sungai Lamong. Baik untuk pengerukan maupun perbaikan tanggul yang jebol. Selama upaya itu tidak dilakukan menurutnya, banjir akan terus menghantui warga.

”Sudah bisa dipastikan jika hujan deras di wilayah selatan, kampung kami akan tergenang,” katanya. Ia tak lagi bisa menghitung kerugian yang dialami warga, khususnya mereka yang berada di Dusun Balong. Di dusun ini, banjir paling parah dibandingkan dengan dusun lainnya. Menurutnya, banyak perabotan rumah tangga yang rusak akibat seringnya digenangi air.

”Belum lagi kalau airnya tinggi, banyak warga yang tak bisa bekerja atau sekolah,” ucapnya. Ia berharap Pemkab Mojokerto secepatnya melakukan perbaikan Sungai Lamong. Karena menurutnya, sudah lebih dari 10 tahun ini warga tak pernah lepas dari banjir saat musim hujan. Sejauh ini pula, tak ada upaya antisipasi yang dilakukan pemerintah. Beberapa waktu lalu, kampungnya sempat didatangi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

Namun menurutnya, pasca-kedatangan orang nomor dua di Pemprov Jatim itu, belum ada langkah perbaikan. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk melakukan pengerukan di Sungai Lamong, tepatnya yang melintas di Desa Banyulegi.

Langkah yang sama kata dia, juga sudah direncanakan dan dilakukan di wilayah lain utara Sungai Brantas. ”Pak Bupati sudah memerintahkan beberapa dinas terkait untuk penanggulangan banjir di wilayah Utara Sungai Brantas,” kata Tanto. Namun soal perbaikan tanggul yang jebol di Sungai Lamong, pihaknya tak bisa melakukan dalam waktu dekat.

Menurutnya, upaya perbaikan terbentur hujan. Menurutnya, perbaikan baru bisa dilakukan jika intensitas hujan sudah menurun dan memasuki musim kemarau. ”Kalau musim hujan seperti ini dilakukan perbaikan, maka percuma saja. Belum kering (tanggul) akan jebol lagi. Tapi itu sudah menjadiatensikami,” tandasnya.

Tritus julan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9407 seconds (0.1#10.140)