Bersihkan Rumah, Temukan Peluru Aktif
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 51 butir peluru aktif ditemukan Hadi Kristopo, 61, di rumahnya di Gondolayu Lor JT 2/1181 RT 60/11 Cokrodiningratan, pukul 09.45 WIB, kemarin.
Penemuan ini langsung dilaporkan dan diserahkan kepada Babinsa Cokro, Serma Akhmad Khasinun. Menurut Hadi, puluhan butir peluru tersebut ditemukan tanpa disengaja. Saat itu, dia tengah membersihkan seisi rumah. Tanpa disengaja saat dia membuka laci lemari menemukan 51 peluru aktif jenis Garand untuk senjata jenis M1 Garand.
Belakangan diketahui ternyata puluhan peluru tersebut milik adiknya almarhum Agus Suran to, 56. Hanya saja, Kris mengaku, tidak tahu-menahu asal usul peluru aktif tersebut. Apalagi, almarhum adiknya tidak pernah memberitahukan kepemilikan amunisi itu kepada keluarga.
“Begitu ketemu saya lapor Babinsa, dan segera diamankan. Kalau asal usulnya saya tidak tahu, karena adik saya juga tidak pernah cerita soal ini,” ucap Hadi, kemarin. M1 Garand sendiri merupakan senjata semi otomatis pertama yang digunakan senjata standar untuk infanteri. Menggunakan peluru kaliber 30–06 springfield M1 Garand banyak digunakan pada Perang Dunia II dan Perang Korea dan Vietnam.
M1 mayoritas digunakan tentara Amerika serikat walaupun TNI juga sempat menggunakan senjata ini. Babinsa Cokro, Serma Akhmad Khasinun mengatakan, begitu mendapat informasi penemuan puluhan butir peluru aktif ia langsung mendatangi lokasi. Puluhan peluru itu diamankan dan dibawa ke Makoramil 01 Jetis sebelum diserahkan ke Kodim 0734 Yogyakarta.
“Sesuai perintah Danramil, sementara ini peluru atau amunisi aktif yang ditemukan warga masih tersimpan di Koramil. Senin (hari ini) kami serahkan ke Kodim,” tandasnya.
Sodik
Penemuan ini langsung dilaporkan dan diserahkan kepada Babinsa Cokro, Serma Akhmad Khasinun. Menurut Hadi, puluhan butir peluru tersebut ditemukan tanpa disengaja. Saat itu, dia tengah membersihkan seisi rumah. Tanpa disengaja saat dia membuka laci lemari menemukan 51 peluru aktif jenis Garand untuk senjata jenis M1 Garand.
Belakangan diketahui ternyata puluhan peluru tersebut milik adiknya almarhum Agus Suran to, 56. Hanya saja, Kris mengaku, tidak tahu-menahu asal usul peluru aktif tersebut. Apalagi, almarhum adiknya tidak pernah memberitahukan kepemilikan amunisi itu kepada keluarga.
“Begitu ketemu saya lapor Babinsa, dan segera diamankan. Kalau asal usulnya saya tidak tahu, karena adik saya juga tidak pernah cerita soal ini,” ucap Hadi, kemarin. M1 Garand sendiri merupakan senjata semi otomatis pertama yang digunakan senjata standar untuk infanteri. Menggunakan peluru kaliber 30–06 springfield M1 Garand banyak digunakan pada Perang Dunia II dan Perang Korea dan Vietnam.
M1 mayoritas digunakan tentara Amerika serikat walaupun TNI juga sempat menggunakan senjata ini. Babinsa Cokro, Serma Akhmad Khasinun mengatakan, begitu mendapat informasi penemuan puluhan butir peluru aktif ia langsung mendatangi lokasi. Puluhan peluru itu diamankan dan dibawa ke Makoramil 01 Jetis sebelum diserahkan ke Kodim 0734 Yogyakarta.
“Sesuai perintah Danramil, sementara ini peluru atau amunisi aktif yang ditemukan warga masih tersimpan di Koramil. Senin (hari ini) kami serahkan ke Kodim,” tandasnya.
Sodik
(bhr)