Toyota Tanam 230.000 Mangrove

Senin, 02 Maret 2015 - 11:10 WIB
Toyota Tanam 230.000...
Toyota Tanam 230.000 Mangrove
A A A
KARAWANG - Lebih dari 230.000 pohon mangrove ditanam PT Toyota Motor Manufacturing Indonesian (TMMIN) dan perusahaan pemasok lokal yang tergabung dalam Toyota Manufacturers Club (TMClub).

Penanaman mangrove kali ini dilakukan di pesisir pantai Tanjung baru, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, sebagai bagian dari program Hutan Toyota atau Toyota Forest. Kegiatan berlabel Mangrove For Live yang dilakukan grup Toyota di Indonesia ini dimulai sejak 2012 dan telah menanam lebih dari 700.000 pohon mangrove, termasuk di Kepulauan Seribu, Bekasi, dan Karawang.

Khusus untuk di Karawang, kegiatan tersebut dilakukan di Cipule Kecamatan Ciampel, pesisir pantai Kecamatan Pedes dan kali di Tanjung Baru. Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli bidang Revitalisasi Industri Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Bedjo Santoso, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurracha diana, Ketua DPRD Toto Suripto, Kapolres Dady Hartadi, dan didampingi Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.

“Kami dari Toyota Indonesia terus berkomitmen untuk mem berikan kontribusi dan dampak positif bagi bangsa Indonesia sebagaimana yang terpapar dalam filosofi Toyota Berbagi, maka kegiatan salah satunya adalah penanaman pohon bakau ini,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, (Kamis 26/2).

Menurut Warih, dilakukannya penanaman mangrove di Karawang, selain dapat mencegah abrasi sekaligus juga dapat dijadikan pelindung bagi lahan pertanian masyarakat sekitar pantai. Di Karawang kondisi bibir pantai mayoritas berbatasan langsung dengan lahan pertanian, sehingga dengan upaya tersebut dapat tetap membantu mempertahankan keberadaan lahan teknis pertanian masyarakat untuk menopang swasembada pangan nasional.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengapresiasi upaya Toyota yang sangat peduli terhadap lingkungan. Terlebih lagi, keberadaan Karawang sebagai kota industri tentu membutuhkan perhatian tersendiri. Penanaman mangrove ini, kata Deddy, juga bisa dimanfaatkan untuk sumber ekonomi masyarakat. Mngrove bisa menjadi bahan baku dan diolah untuk dikonsumsi.

Hal tak jauh beda disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bedjo Santoso. Pihaknya mengatakan adanya biota yang ada dalam hutan mangrove menjadikan ekosistem yang ditempati sumber kehidupan laut. Udang, kepiting, dan ikan akan lebih mudah didapati apabila di pesisir pantai tumbuh mangrove.

“Jadi, ini mangrove ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya. Kegiatan ini bagian dari Corporate Social Contribution (CSR) Toyota Indonesia di bidang lingkungan hidup. Difokuskan pada upaya nyata berupa seri penanaman pohon, mendukung pembangunan “Bank Genetik” untuk spesies tumbuhan asli dan langka Indonesia, serta edukasi kesadaran lingkungan hidup bagi generasi muda Indonesia.

“Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, sudah tugas kami untuk berperan aktif dalam upaya konservasi ling kungan hidup yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam pencapaian kualitas hidup yang baik bagi kita semua,” ujar I Made Dana Tangkas Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.

Sebelumnya, Toyota juga telah melakukan aktivitas serupa seperti pembangunan Toyota Forest seluas 18 hektare di area pabrik TMMIN Karawang di tahun 2002, mendukung program reboisasi dan konservasi pantai bekerja sama dengan LSM lokal di Sragen dan Purworejo, Jawa Tengah, serta Bantul, Yogjakarta di tahun 2003 dan 2004 hingga kini melaksanakan program.

Nila kusumah
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)