PMII Desak Kadinkes dr Soegeng Dicopot

Jum'at, 27 Februari 2015 - 14:04 WIB
PMII Desak Kadinkes...
PMII Desak Kadinkes dr Soegeng Dicopot
A A A
GRESIK - Puluhan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gresik melakukan aksi mendesak Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Soegeng Widodo dicopot.

Dalam aksi di Kantor DPRD, Jalan Wachid Hasyim itu massa PMII menilai Kadinkes bertanggung jawab atas karut-marutnya perizinan kesehatan. Karut-marutnya perizinan sektor kesehatan di Gresik berdampak pada dugaan malapraktik di RSIA Nyai Ageng Pinatih. Korbannya, MGathfanHabibi, 5, warga Dusun Sumber, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas. Putra kedua Pitono, 36, dengan Lilik Setyawati, 35, sampai kinikomadiICURSUDIbnuSina. Atas hal itu, massa beratribut PMII melakukan aksi sekitar pukul 10.20 WIB.

Mereka datang mengendarai motor dari Sekretariat Cabang PMII di Perum Alam Bukit Raya, sekitar 5 kilometer dari Kantor DPRD. Massa langsung membeber poster bertuliskan Usut Tuntas Malapraktek Habibi, Turunkan Kepala Dinkes Gresik dan Tindak Tegas Dokter Tanpa SIP. ”Kami mendesak Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Soegeng dievaluasi. Karena karut-marutnya perizinan sektor kesehatan akibat kelalaiannya. Buntutnya, malapraktik yang menimpa Habibi terjadi di RSIA,” ujar Budi Arianto, koordinator aksi dalam orasinya, kemarin.

Budi menilai kinerja Kadinkes cukup memprihatinkan karena tidak berani mengambil tindakan tegas. Terbukti, meskipun berkali-kali telah mengeluarkan surat peringatan, nyatanya RSAI dan dua dokter, yaitu dr Yanuar Syam dan dr Diki Tampubolon tetap beroperasi.

”Kami menduga ada permainan izin. Makanya, kami juga meminta ada sanksi kepada dr Yanuar dan dr Diki yang melakukan operasi Habibi. Apalagi keduanya juga tidak memiliki SIP di RSIA Nyai Ageng Pinayih,” ucapnya. Dalam aksi yang dijaga polisi tersebut, massa PMII tidak meminta dialog. Namun, tak lama kemudian Wakil Ketua DPRD Nur Gholib menemui mereka. Politisi PPP itu berjanji akan menindaklanjuti aspirasi ini. Senin mendatang pihaknya akan merapatkan jadwal pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait.

”Nanti jadwalnya akan kami umumkan kepada publik,” ucapnya. Untuk saat ini dia belum bisa memberikan jawaban hasil sidak Komisi D kemarin. Meski demikian, pihaknya berjanji mengumumkan pada publik segala hasil yang dapatkan.

Ashadi ik
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)