Optimalkan Garap Pasar Baru
A
A
A
PALEMBANG - Memasuki tahun ke-3 operasional nya yang bertepatan 20 Februari kemarin, Sintesa Peninsula Hotel yakin dan mantap untuk lebih berinovasi dalam menghadapi tantangan perhotelan yang semakin berat, salah satunya dengan fokus menyasar pasar baru.
General Manager Sintesa Peninsula Hotel Palembang Sarjuri menyatakan, tantangan berat tahun ini adalah kebijakan pelarangan rapat atau kegiatan di hotel bagi PNS. Untuk itu, pi haknya harus punya strategi yang lebih jitu untuk menjaga okupansi dan kegiatan perhotelan lainnya, di antaranya dengan meningkatkan sektor individual dan fungsi hotel.
“Selain itu sektor-sektor yang selama ini belum optimal digarap akan lebih difokuskan dan dikembangkan lagi, misalnya menawarkan paket istimewa untuk acara-acara keluarga dan korporasi,” ujar Sarjuri di sela perayaan HUT, kemarin. Selain fokus di acara-acara keluarga, Peninsula juga menambah meeting room yang berkonsep lounge.
Ruang baru yang berlokasi di lantai 1 ini bakal dipermanenkan dengan sekat-sekat sehingga bisa lebih privat. “Tahun ini sudah bisa dipesan untuk perusahaan atau tamu keluarga. Ruangannya berkapasitas 60 orang, akan lebih privat memang. Pastinya, menginjak tahun ke-3 ini kami akan fokus pada pasar baru,” bebernya.
Diakui Sarjuri, tingkat okupansi di awal 2015 ini menurun dibandingkan tahun 2013 dan 2014. Namun, dengan kesigapan tim dalam mengoptimalkan sektor-sektor yang ada memang mulai menunjukkan kemajuan meski belum signifikan. Tercatat, awal Februari ini sudah mulai merangkak naik di atas 20%.
“Saya rasa, hampir semua hotel mengalami penurunan okupansi. Tinggal pemerintah yang mestinya evaluasi kebijakan, karena ini berkaitan dengan pemasukan negara juga secara umum,” jelas dia. Dalam kesempatan tersebut, owner Group Peninsula Paquita mengatakan, bisnis hotel yang dijalankan manajemen Sintesa Peninsula Hotel Palembang hingga tahun ketiganya ini sudah sangat luar biasa.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk membangun bersama dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan pemerintah yang melarang PNS menggelar rapat di hotel, Sekretaris PHRI Sumsel Salahudin mengatakan, Munas BPP PHRI di Jakarta lalu memutuskan bahwa PHRI akan mendesak Kementerian agar merevisi kembali kebijakan Kemenpan-RB yang melarang PNS untuk rapat dihotel.
“Yang didesak untuk direvisi adalah kejelasan poin-poin yang dilarang, sebab peraturan itu secara umum berdampak negatif pada bisnis perhotelan. Di Palembang, rata-rata okupansi hotel hanya capai 20-30% saja pasca keluarnya kebijakan itu,” tukas dia.
Yulia savitri
General Manager Sintesa Peninsula Hotel Palembang Sarjuri menyatakan, tantangan berat tahun ini adalah kebijakan pelarangan rapat atau kegiatan di hotel bagi PNS. Untuk itu, pi haknya harus punya strategi yang lebih jitu untuk menjaga okupansi dan kegiatan perhotelan lainnya, di antaranya dengan meningkatkan sektor individual dan fungsi hotel.
“Selain itu sektor-sektor yang selama ini belum optimal digarap akan lebih difokuskan dan dikembangkan lagi, misalnya menawarkan paket istimewa untuk acara-acara keluarga dan korporasi,” ujar Sarjuri di sela perayaan HUT, kemarin. Selain fokus di acara-acara keluarga, Peninsula juga menambah meeting room yang berkonsep lounge.
Ruang baru yang berlokasi di lantai 1 ini bakal dipermanenkan dengan sekat-sekat sehingga bisa lebih privat. “Tahun ini sudah bisa dipesan untuk perusahaan atau tamu keluarga. Ruangannya berkapasitas 60 orang, akan lebih privat memang. Pastinya, menginjak tahun ke-3 ini kami akan fokus pada pasar baru,” bebernya.
Diakui Sarjuri, tingkat okupansi di awal 2015 ini menurun dibandingkan tahun 2013 dan 2014. Namun, dengan kesigapan tim dalam mengoptimalkan sektor-sektor yang ada memang mulai menunjukkan kemajuan meski belum signifikan. Tercatat, awal Februari ini sudah mulai merangkak naik di atas 20%.
“Saya rasa, hampir semua hotel mengalami penurunan okupansi. Tinggal pemerintah yang mestinya evaluasi kebijakan, karena ini berkaitan dengan pemasukan negara juga secara umum,” jelas dia. Dalam kesempatan tersebut, owner Group Peninsula Paquita mengatakan, bisnis hotel yang dijalankan manajemen Sintesa Peninsula Hotel Palembang hingga tahun ketiganya ini sudah sangat luar biasa.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk membangun bersama dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan pemerintah yang melarang PNS menggelar rapat di hotel, Sekretaris PHRI Sumsel Salahudin mengatakan, Munas BPP PHRI di Jakarta lalu memutuskan bahwa PHRI akan mendesak Kementerian agar merevisi kembali kebijakan Kemenpan-RB yang melarang PNS untuk rapat dihotel.
“Yang didesak untuk direvisi adalah kejelasan poin-poin yang dilarang, sebab peraturan itu secara umum berdampak negatif pada bisnis perhotelan. Di Palembang, rata-rata okupansi hotel hanya capai 20-30% saja pasca keluarnya kebijakan itu,” tukas dia.
Yulia savitri
(bhr)