Agenda Tahunan Kemanusiaan Banyuwangi

Kamis, 19 Februari 2015 - 11:19 WIB
Agenda Tahunan Kemanusiaan Banyuwangi
Agenda Tahunan Kemanusiaan Banyuwangi
A A A
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Bedah Rumah di Lingkungan Gareng, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.

Peluncuran ditandai dengan peletakan batu perdana oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Festival Bedah Rumah ini masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2015, sebuah ajang tahunan untuk mempromosikan berbagai potensi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini.

“Program Bedah Rumah sudah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kami festivalkan dan masuk agenda Banyuwangi Festival 2015. Ini kami festivalkan karena festival identik dengan rasa senang. Kami ingin mengerjakan ini bersama- sama dengan rasa senang sekaligus untuk meningkatkan solidaritas bersama,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas.

Festival Bedah Rumah ini bersinergi dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dari perusahaan swasta dan BUMN. Festival ini dikhususkan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni yang tidak bisa dibiayai APBD karena berada di lahan yang tidak dimiliki sendiri oleh sang penghuni rumah alias sewa. Saat peluncuran Festival Bedah Rumah perdana di Lingkungan Gareng, terdapat empat rumah yang dipugar. Salah satunya milik Zaini, 44.

Zaini mengaku senang karena rumahnya diperbaiki menjadi lebih baik. “Kami sangat berterima kasih sudah dibantu dalam perbaikan rumah. Sebab, selama 16 tahun rumah saya hanya bambu seperti ini. Apalagi lantainya juga disemen, jadi lebih bagus,” ujar Zaini. Spesifikasi rumah pugaran dalam Festival Bedah Rumah ini adalah fondasinya terbuat dari rollag bata, dindingnya terbuat dari kalsiboard, sehingga memungkinkan rumah tersebut dibongkar pasang.

Sementara lantainya semen dan atapnya berbahan asbes. Bupati Anas mengatakan, festival ini merupakan cara baru Pemkab Banyuwangi membantu mengentaskan kemiskinan, khususnya mereka yang tinggal di lahan bukan milik sendiri.

“Kami juga ingin menggerakkan partisipasi semua pihak. Festival ini menjadi gerakan sosial yang bisa menjadi contoh dalam penyelesaian problemproblem publik, terutama yang tak bisa dijangkau APBD mengingat kapasitas fiskal pemerintah terbatas,” tutur Anas. Saat ini, yang masuk daftar antre untuk bedah rumah sebanyak245rumah. Rumahiniakan dipugar dengan dana berkisar Rp10 juta per rumah.

Sejumlah pihak sudah menggelontorkan bantuan, di antara-nya PT Pertamina (Persero) yang memperbaiki 50 rumah, Asosiasi Perumahan dan Permukiman Indonesia (Apersi) Banyuwangi lima rumah, Kepala Satpol PP se-Jatim lima rumah, dan sejumlah perusahaan swasta lainnya.

“Pemkab Banyuwangi juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum dan korporasi yang ingin menyalurkan dananya untuk berpartisipasi dalam program ini,” ucap Anas. Anas menambahkan, Banyuwangi Festival bukan hanya festival yang menampilkan seni budaya dan kreativitas tapi juga ajang memupuk kepedulian terhadap sesama melalui semangat gotong royong.

“Sebuah upaya kami menebar spirit kemanusiaan. Dengan kebersamaan dalam Festival Bedah Rumah, publik Banyuwangi makin kompak, makin siap bersamasama mewujudkan kondisi yang lebih baik lagi,” ujarnya.

P juliatmoko
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6482 seconds (0.1#10.140)