Jalur Transportasi Umum Rusak Berat

Kamis, 19 Februari 2015 - 11:14 WIB
Jalur Transportasi Umum Rusak Berat
Jalur Transportasi Umum Rusak Berat
A A A
MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto kembali luput membidik sasaran pembangunan. Gencar melakukan pembangunan jalan hingga kampung, pemkab justru mengabaikan jalur transportasi umum.

Salah satu jalur yang luput dari sasaran pembangunan adalah ruas Jalan Raya Pekukuhan- Awang-Awang, Kecamatan Mojosari. Jalur yang merupakan rute bus mini Mojokerto-Pasuruan itu mengalami rusak berat di beberapa titik. Tiga tahun mengalami kerusakan, jalur ini tak juga disentuh perbaikan.

Praktis, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut. Kerusakan parah terdapat di beberapa titik Desa Awang- Awang dan Belahan Tengah. Selain lubang yang menganga, beberapa titik jalan juga bergelombang dan mengalami kerusakan berat. Kondisi seperti ini terlihat di perbatasan Jalan Raya Desa Sumber Tanggul dan Belahan Tengah.

Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Raya Sumber Tanggul. Kondisi terparah terlihat di Jalan Raya Desa Sumber Tanggul yang merupakan kawasan pabrik. Saking parahnya kerusakan, warga memasang pembatas jalan hingga memakan separuh jalan. Langkah itu diambil warga lantaran di titik ini kerap terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang berlubang dengan ukuran besar.

Banyak mobil dan roda dua yang menjadi korban di jalur ini. Ulta Hari Siswanto, 42, salah satu warga Desa Sumber Tanggul, Kecamatan Mojosari mengungkapkan, sudah sekitar tiga tahun di jalur ini mengalami kerusakan. Selama itu pula belum ada upaya perbaikan permanen atau sementara yang dilakukan pemerintah daerah setempat. “Padahal jalur ini padat lalu lintas dan dilewati bus mini,” ungkap Ulta kemarin.

Warga kemudian berinisiatif sendiri melakukan tindakan darurat. Selain memasang tanda di tengah jalan, juga memasang pembatas. Itu dilakukan karena memang banyak warga yang menjadi korban kecelakaan. Di jalur luar desa tak ada penerangan jalan sama sekali. “Paling sering terjadi kecelakaan di jalur dekat pabrik. Kondisi jalannya rusak berat dan sangat gelap. Tak terhitung berapa kali terjadi kecelakaan,” ungkapnya.

Jalan Raya Pekukuhan- Awang-Awang adalah jalur penting. Selain dilintasi bus mini jurusan Mojokerto-Pasuruan, jalur tersebut kerap dipakai untuk pengalihan arus dari Kota Mojosari. “Jalur ini juga sering dipakai untuk menuju Kecamatan Pacet. Terutama mereka yang dari Mojokerto. Dan di jalur ini pengendara kerap melaju cepat,” ucapnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Mojokerto Zaenal Abidin mengakui kerusakan di jalur ini memang belum dilakukan perbaikan atau peningkatan jalan. Namun, tahun ini perbaikan sudah bisa dilakukan. “Sudah ada plot anggarannya dari APBD tahun ini. Segera akan dilakukan perbaikan,” ujarnya tanpa menyebut berapa alokasi anggaran yang diplot untuk pembangunan jalan ini.

Kendati padat dengan proyek perbaikan jalan selama empat tahun ini, tak semua kerusakan jalan tuntas dilakukan perbaikan. Selain karena banyaknya jalan yang rusak, pihaknya juga membuat jalurjalur baru. “Secara bertahap, dan memang banyak yang harus diperbaiki,” katanya. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto Aang Rusli Ubaidilah menegaskan, pihaknya sudah meminta kepada Pemkab Mojokerto untuk tepat sasaran dalam melakukan pembangunan jalan.

Dia menilai ada beberapa proyek jalan yang menurutnya tak penting tapi menjadi prioritas tahun sebelumnya. “Akibatnya, jalur yang penting justru dilupakan. Ini menjadi evaluasi kita,” ucapnya.

Tritus julan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5526 seconds (0.1#10.140)