Puluhan CPNS Disebar ke Desa
A
A
A
BATU - Puluhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kota Batu harus bersiap bekerja di lapangan.
Pascaresmi diterima menjadi pamong praja, mereka disebar ke kelurahan dan desa. Kepala BKD Kota Batu Achmad Suparto menjelaskan, ke-56 CPNS Pemkot Batu baru menerima Surat Keputusan (SK) CPNS dari Wali Kota Batu. Sebelumnya, mereka adalah tenaga honorer kategori 2 (K-2).
Pada 3 November 2013, seluruh tenaga honorer K-2 Pemkot Batu yang berjumlah 123 orang mengikuti tes CPNS. Hasilnya tersaring 57 orang yang lulus tes CPNS. Namun saat validasi data, satu orang CPNS dinyatakan gugur karena tidak bisa melengkapi persyaratan administrasi. ”Jadi total 56 orang. Yang satu orang tadi saat ini sudah pindah kerja menjadi guru di Kota Surabaya. Awalnya menjadi guru di salah satu SD di Kota Batu,” kata Suparto.
Menurut dia, mulai 11-12 Februari, ke-56 CPNS Pemkot Batu mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) wawasan kebangsaan di Lemjiatek, Desa Pendem. Setelah itu, awal pekan depan disebar ke-10 desa untuk mengikuti kerja lapang selama sebulan.
Bulan berikutnya, ke- 56 CPNS Pemkot Batu terdiri atas tenaga guru dan pegawai tata usaha sekolah ini wajib mengikuti diklat prajabatan yang dilakukan di Balai Diklat Provinsi Jatim. ”Salah satu tugas mereka saat melaksanakan pengabdian di desa adalah ikut memvalidasi data keluarga miskin dan kegiatan lainnya,” ujarnya.
Sugeng, salah satu CPNS Pemkot Batu dari SDN Ngaglik 1, merasa senang karena sudah menerima SK CPNS. ”Kami mengabdi di sekolah lebih dari lima tahun. Alhamdulillah, saat mengikuti tes CPNS lulus ujian. Hampir setahun kami menunggu SK CPNS ini,” ungkap dia. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko berharap setiap orang mampu bekerja profesional, disiplin, dan terus berinovasi demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Batu.
”Nanti jangan menolak jika dimutasi ke sekolah lain. Karena kami ingin kualitas pendidikan di Kota Batu merata. Mutasi hal biasa demi pengembangan karier saudara,” kata wali kota.
Maman Adi Saputro
Pascaresmi diterima menjadi pamong praja, mereka disebar ke kelurahan dan desa. Kepala BKD Kota Batu Achmad Suparto menjelaskan, ke-56 CPNS Pemkot Batu baru menerima Surat Keputusan (SK) CPNS dari Wali Kota Batu. Sebelumnya, mereka adalah tenaga honorer kategori 2 (K-2).
Pada 3 November 2013, seluruh tenaga honorer K-2 Pemkot Batu yang berjumlah 123 orang mengikuti tes CPNS. Hasilnya tersaring 57 orang yang lulus tes CPNS. Namun saat validasi data, satu orang CPNS dinyatakan gugur karena tidak bisa melengkapi persyaratan administrasi. ”Jadi total 56 orang. Yang satu orang tadi saat ini sudah pindah kerja menjadi guru di Kota Surabaya. Awalnya menjadi guru di salah satu SD di Kota Batu,” kata Suparto.
Menurut dia, mulai 11-12 Februari, ke-56 CPNS Pemkot Batu mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) wawasan kebangsaan di Lemjiatek, Desa Pendem. Setelah itu, awal pekan depan disebar ke-10 desa untuk mengikuti kerja lapang selama sebulan.
Bulan berikutnya, ke- 56 CPNS Pemkot Batu terdiri atas tenaga guru dan pegawai tata usaha sekolah ini wajib mengikuti diklat prajabatan yang dilakukan di Balai Diklat Provinsi Jatim. ”Salah satu tugas mereka saat melaksanakan pengabdian di desa adalah ikut memvalidasi data keluarga miskin dan kegiatan lainnya,” ujarnya.
Sugeng, salah satu CPNS Pemkot Batu dari SDN Ngaglik 1, merasa senang karena sudah menerima SK CPNS. ”Kami mengabdi di sekolah lebih dari lima tahun. Alhamdulillah, saat mengikuti tes CPNS lulus ujian. Hampir setahun kami menunggu SK CPNS ini,” ungkap dia. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko berharap setiap orang mampu bekerja profesional, disiplin, dan terus berinovasi demi kemajuan dunia pendidikan di Kota Batu.
”Nanti jangan menolak jika dimutasi ke sekolah lain. Karena kami ingin kualitas pendidikan di Kota Batu merata. Mutasi hal biasa demi pengembangan karier saudara,” kata wali kota.
Maman Adi Saputro
(ftr)