SBY Berharap BPJS Dilanjutkan

Selasa, 10 Februari 2015 - 12:23 WIB
SBY Berharap BPJS Dilanjutkan
SBY Berharap BPJS Dilanjutkan
A A A
SURABAYA - Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin mengunjungi Rumah Sakit Islam Indonesia (RSI) Jemursari.

Kedatangan mantan Presiden yang akrab dipanggil SBY tersebut untuk meninjau kinerja rumah sakit yang ikut program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Konon, BPJS dicanangkan semasa SBY masih menjadi Presiden RI. Dalam kesempatan tersebut, suami Ani Yudhoyono tersebut berpesan agar program yang bagus tetap dilanjutkan meski sudah berganti pemerintah. Termasuk program BPJS.

Apalagi program yang bermanfaat bagi orang banyak. “Human development index hakikatnya ada tiga, yakni kesehatan, pendidikan, dan kehidupan layak. Tapi yang utama adalah kesehatan, sebab orang sehat tentu bisa sekolah dan bekerja untuk memperoleh kehidupan layak,” kata SBY.

Menurut SBY, alasan kebutuhan mendasar manusia itulah memunculkan ide pemerintah SBY kala itu membuat program kesehatan bernama BPJS. Berdasarkan UU 24 Tahun 2011 akhirnya program BPJS ini resmi dijalankan awal Januari 2014. Sistem program ini adalah membayar iuran bulanan dengan memilih tiga jenis iuran berdasarkan kelasnya.

“Melalui BPJS sebenarnya kita sedang bergotong royong untuk membantu sesama, mengingat iuran yang dibayarkan juga termasuk membantu saudara-saudara yang berkekurangan. Demi lancarnya program kesehatan ini, kami juga mengeluarkan triliunan dana supaya masyarakat mendapat layanan kesehatan,” papar SBY.

SBY juga mengharapkan pemerintahan yang baru melanjutkan program-program yang sudah ada sepanjang kebijakan tersebut mempunyai banyak manfaat bagi rakyat. “Saya harap BPJS ini ke depan makin baik, sekaligus ada continuitas and change . Tidak harus ganti pemerintah kemudian juga ganti program. Saya berharap pemerintahan baru dari Pak Jokowi bisa melanjutkan program ini, kalau memang diperlukan koreksi dan perbaikan supaya ke depan juga makin baik,” tandasnya.

Dalam kunjungannya kemarin, SBY dan rombongan berkeliling ke sejumlah ruangan di rumah sakit tersebut. Mendampingi SBY di antaranya Ani Yudhoyono, Direktur BPJS Fachmi Idris, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, dan beberapa pejabat lain, termasuk Ketua Yayasan RSI Muhammad Nuh yang juga mantan menteri di Kabinet SBY.

SBY juga mendengarkan paparan tentang RSI dari Ketua Dewan Pengurus yakni Mohammad Nuh. Mantan Menteri Pendidikan tersebut menjelaskan keberhasilan dari RSI Jemursari dalam mengelola keuntungan BPJS. “Kalau misal kita rugi bekerja sama dengan BPJS, tentu RSI ini akan kukut (bangkrut) karena kita bukan yayasan yang kaya-kaya amat, tetapi buktinya juga tidak ada kerugian dan justru untung,” ungkap Nuh.

Keberhasilan RSI mengelola keuntungan juga diwujudkan nyata dengan rencana pembangunan RSI Ahmad Yani menjadi sembilan lantai dan lima lantai. Nuh menambahkan, keberhasilan RSI dalam menjalankan program pemerintah tidak terlepas dari sinergi kerja semua pengurus rumah sakit.

Mamik Wijayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)