Korban Arung Jeram di Sungai Progo Belum Ditemukan
A
A
A
KULON PROGO - Petugas SAR gabungan dari DIY dan Jawa Tengah bersama komunitas Rafting Water Rescue, terus menyisir Sungai Progo untuk mencari jasad Mulyono, peserta rafting atau arung jeram yang hilang di Sungai Progo, kemarin.
Pencarian dilakukan dengan penyisiran menggunakan perahu karet maupun dengan jalur darat. "Sejak kejadian sampai sekarang kita terus lakukan penyisiran, tetapi hasilnya masih nihil," jelas Anggota SAR Magelang Arif Setyo Hadi, Senin (9/2/2015)
Penyisiran ini dilakukan dari Pantog Wetan, Banjaroyo, Kalibawang, lokasi perahu yang dinaiki korban terbalik, hingga ke muara Sungai Progo.
Tim dibagi dalam beberapa kelompok. Mereka dengan perahu maupun dengan jalur darat. Ada 28 perahu dari komunitas rafting dan SAR yang diturunkan.
Kondisi arus yang deras dan hujan deras yang turun menjadi kendala tersendiri. Agar efektif, pencarian dengan perahu dilakukan dengan beberapa rute. Misalnya, dari Pantog sampai di Jembatan Kreo dan rute selanjutnya oleh kelompok lain.
"Pencarian sudah sejak pagi, istirahat siang dan dilanjutkan lagi," ujar Anggota SAR lainnya, Heru Prasetyo.
Diberitakan sebelumnya, wisata arung jeram (rafting) di Sungai Progo, Kulon Progo, memakan korban. Seorang peserta Mulyono (47), warga Polokerto, Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah, hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik. Korban bekerja sebagai perawat di RS Moewardi Solo.
Pencarian dilakukan dengan penyisiran menggunakan perahu karet maupun dengan jalur darat. "Sejak kejadian sampai sekarang kita terus lakukan penyisiran, tetapi hasilnya masih nihil," jelas Anggota SAR Magelang Arif Setyo Hadi, Senin (9/2/2015)
Penyisiran ini dilakukan dari Pantog Wetan, Banjaroyo, Kalibawang, lokasi perahu yang dinaiki korban terbalik, hingga ke muara Sungai Progo.
Tim dibagi dalam beberapa kelompok. Mereka dengan perahu maupun dengan jalur darat. Ada 28 perahu dari komunitas rafting dan SAR yang diturunkan.
Kondisi arus yang deras dan hujan deras yang turun menjadi kendala tersendiri. Agar efektif, pencarian dengan perahu dilakukan dengan beberapa rute. Misalnya, dari Pantog sampai di Jembatan Kreo dan rute selanjutnya oleh kelompok lain.
"Pencarian sudah sejak pagi, istirahat siang dan dilanjutkan lagi," ujar Anggota SAR lainnya, Heru Prasetyo.
Diberitakan sebelumnya, wisata arung jeram (rafting) di Sungai Progo, Kulon Progo, memakan korban. Seorang peserta Mulyono (47), warga Polokerto, Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah, hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik. Korban bekerja sebagai perawat di RS Moewardi Solo.
(zik)