Mafia STNK Antarprovinsi Diringkus Polres Gresik
A
A
A
GRESIK - Polisi berhasil meringkus komplotan pemalsu STNK mobil antarprovinsi, kemarin.
Selain mengamankan dua tersangka, Satreskrim Polres Gresik berhasil mengamankan lima mobil sebagai barang bukti. Ironisnya, dua di antara pelaku adalah pecatan TNI. Dia adalah Agus Eko H, 49, asal Jalan Kalipang, Desa Jombatan, Kecamatan/K abupaten Jombang dan Saudi, 42, kelahiran Bangkalan yang kini tinggal di Keramat Jati, Jakarta Timur.
Adapun lima mobil yang disita, yakni Kijang Innova B 1287 SKP atas nama Markus Hemawan Sutanto, Jalan Duri Kencana Raya, Jakbar; Daihatsu Xenia W 1403 AV atas nama Dewi Kusnawati, Ds Hulaan, Menganti, Gresik; pikap AE 8207 XB atas nama Sulis Candra Dewi, Des aTegal Ombo; Honda CRV AG 1293 RO atas nama Agustinus Budiono, Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Kenayan, Tulungagung; dan Kijang innova W 1605 HC atas nama Sulastri, Jalan Sulawesi, Kel Ngagelik, Kecamatan Wonogiri, Gresik.
Bertempat di Mapolres Gresik, dua tersangka dan lima mobil barang bukti dipaparkan. Selain Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Poerwanto, juga hadir Kapolres AKBP Zulpan E. Pada kesempatan itu, AKBP Zulpan menjelaskan, Agus yang pecatan TNI menjadi penadah mobil curian.
Dia mendapat mobil dari Saudi, tersangka lain. ”Kedua pelaku yang sudah lama menjadi incaran polisi. Selain di wilayah Gresik, pelaku juga menjalankan aksinya di beberapa wilayah seperti Jakarta,” kata AKBP E Zulpan kepada wartawan.
Menurutnya, penangkapan tersangka bermula saat anggota Satreskrim mendengar kabar tersangka Agus akan transaksi mobil di Alun-Alun Gresik. Saat itu, tersangka hendak menjual mobil Kijang Innova keluaran tahun 2012 warna hitam metalik nopol W 1605 HC. Adapun STNK atas nama Sulastri asal Kelurahan Ngagelir, Kecamatan Wonogiri, Gresik. ”Di Gresik tidak ada alamat yang tertera dalam STNK. Maka jelas sekali ini STNK palsu,” katanya.
Seusai penangkapan, Agus dibawa ke Mapolres Gresik. Hasil interogasi, kata Kasat Reskrim AKP Iwan Hari Poerwanto, ternyata tersangka mengaku mendapat mobil curian dari Saudi. Peran Saudi sebagai pemetik dan tersangka Agus Eko adalah pemesan mobil curian.
Selanjutnya mobil tersebut dijual kepada pembeli dengan harga sangat miring. ”Kijang Innova dijual dengan harga Rp45 juta. Honda CRV dijual Rp45 juta,” kata Iwan.
Ashadi ik
Selain mengamankan dua tersangka, Satreskrim Polres Gresik berhasil mengamankan lima mobil sebagai barang bukti. Ironisnya, dua di antara pelaku adalah pecatan TNI. Dia adalah Agus Eko H, 49, asal Jalan Kalipang, Desa Jombatan, Kecamatan/K abupaten Jombang dan Saudi, 42, kelahiran Bangkalan yang kini tinggal di Keramat Jati, Jakarta Timur.
Adapun lima mobil yang disita, yakni Kijang Innova B 1287 SKP atas nama Markus Hemawan Sutanto, Jalan Duri Kencana Raya, Jakbar; Daihatsu Xenia W 1403 AV atas nama Dewi Kusnawati, Ds Hulaan, Menganti, Gresik; pikap AE 8207 XB atas nama Sulis Candra Dewi, Des aTegal Ombo; Honda CRV AG 1293 RO atas nama Agustinus Budiono, Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Kenayan, Tulungagung; dan Kijang innova W 1605 HC atas nama Sulastri, Jalan Sulawesi, Kel Ngagelik, Kecamatan Wonogiri, Gresik.
Bertempat di Mapolres Gresik, dua tersangka dan lima mobil barang bukti dipaparkan. Selain Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Poerwanto, juga hadir Kapolres AKBP Zulpan E. Pada kesempatan itu, AKBP Zulpan menjelaskan, Agus yang pecatan TNI menjadi penadah mobil curian.
Dia mendapat mobil dari Saudi, tersangka lain. ”Kedua pelaku yang sudah lama menjadi incaran polisi. Selain di wilayah Gresik, pelaku juga menjalankan aksinya di beberapa wilayah seperti Jakarta,” kata AKBP E Zulpan kepada wartawan.
Menurutnya, penangkapan tersangka bermula saat anggota Satreskrim mendengar kabar tersangka Agus akan transaksi mobil di Alun-Alun Gresik. Saat itu, tersangka hendak menjual mobil Kijang Innova keluaran tahun 2012 warna hitam metalik nopol W 1605 HC. Adapun STNK atas nama Sulastri asal Kelurahan Ngagelir, Kecamatan Wonogiri, Gresik. ”Di Gresik tidak ada alamat yang tertera dalam STNK. Maka jelas sekali ini STNK palsu,” katanya.
Seusai penangkapan, Agus dibawa ke Mapolres Gresik. Hasil interogasi, kata Kasat Reskrim AKP Iwan Hari Poerwanto, ternyata tersangka mengaku mendapat mobil curian dari Saudi. Peran Saudi sebagai pemetik dan tersangka Agus Eko adalah pemesan mobil curian.
Selanjutnya mobil tersebut dijual kepada pembeli dengan harga sangat miring. ”Kijang Innova dijual dengan harga Rp45 juta. Honda CRV dijual Rp45 juta,” kata Iwan.
Ashadi ik
(ftr)