Mengaku Anggota TNI, Bawa Kabur Motor
A
A
A
KUDUS - Aksi penipuan dengan modus menyamar sebagai anggota TNI terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masyarakat diimbau lebih waspada agar kasus serupa tak terulang lagi.
Kali ini, korbannya adalah Iin Farida Kristiana, warga Desa RT 1 RW V Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kudus. Iin pun harus merelakan sepeda motor Beat warna putih biru miliknya bernopol K 4922 MR karena dibawa kabur pelaku yang saat beraksi mengaku sebagai anggota Koramil 05 Mejobo Kodim 0722/Kudus.
Kedua pelaku diketahui sama-sama berambut cepak. Salah seorang pelaku menggunakan kaos, jaket hitam, tubuh gemuk, warna kulit hitam, dan tinggi badan 155 cm. Sedang satu pelaku lainnya berbadan kekar, tinggi sekitar 170 cm, dan memakai jaket hitam.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 11.00 WIB, kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor Vario 125 warna merah datang ke salah satu warung yang ada di Jalan Lingkar Timur, yang masuk wilayah RT 1 RW XI Desa Jepang Wetan, Kecamatan Mejobo, Kudus.
Salah seorang pelaku lalu masuk ke dalam warung milik makan milik Edy Mulyono itu. Pelaku yang memiliki tinggi sekitar 155 cm itu lalu memesan nasi sebanyak 23 bungkus kepada Iin Farida yang bekerja sebagai pelayan di warung makan itu. Alasannya, nasi bungkus itu untuk makan siang perpisahan Danramil Jekulo.
"Pelaku juga bilang agar jika sudah jadi, nasi bungkus itu diantar ke Koramil 05 Mejobo," kata Iin saat melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, Rabu (4/2/2015).
Sembari menunggu nasi pesanannya jadi, pelaku sempat berbincang dengan Iin. Lalu, pelaku mengutarakan maksudnya untuk meminjam sepeda motor milik Iin. Alasannya, pelaku ingin mencari sate di kawasan Desa Ngembal. Sebelum pergi, pelaku meninggalkan dua kaos motif loreng.
"Setelah itu dia pergi dengan sepeda motor saya," jelasnya.
Satu jam berselang, pelaku rupanya tak kunjung kembali ke warung. Iin pun mulai gelisah karena sepeda motor miliknya yang dibawa anggota TNI gadungan itu tak kelihatan juga.
Iin pun sempat mendatangi Koramil 05 Mejobo untuk memastikan keberadaan pelaku dan sepeda motornya. Iin ditemui oleh petugas piket Koramil 05 Mejobo, Serma Kaswawi.
Setelah mendapat penjelasan, Iin pun sadar telah menjadi korban penipuan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI. "Akhirnya saya pun melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mejobo."
Sekitar pukul 12.30 WIB, sejumlah personel Polsek Mejobo tiba di lokasi. Petugas langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihak kepolisian juga membawa barang bukti berupa dua buah kaos loreng yang ditinggalkan pelaku.
Komandan Unit Intel Kodim 0722/Kudus Lettu Inf Muhlisin mengatakan, pihaknya langsung melakukan penelusuran terkait kasus penipuan yang pelakunya mengaku sebagai anggota Koramil 05 Mejobo ini.
Diduga kuat, pelaku memang sudah merencanakan aksinya. Sebab saat datang ke Warung Edy Mulyono, sepeda motor milik pelaku diketahui tanpa nopol.
Selain itu, pelaku juga sudah mempersiapkan dua kaos loreng yang ditinggal di warung. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan korban jika pelaku memang anggota TNI.
"Kasus ini sekarang dalam penanganan Polsek Mejobo. Jika ada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku, kami imbau untuk segera melapor ke pihak berwenang," tandasnya.
Kali ini, korbannya adalah Iin Farida Kristiana, warga Desa RT 1 RW V Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kudus. Iin pun harus merelakan sepeda motor Beat warna putih biru miliknya bernopol K 4922 MR karena dibawa kabur pelaku yang saat beraksi mengaku sebagai anggota Koramil 05 Mejobo Kodim 0722/Kudus.
Kedua pelaku diketahui sama-sama berambut cepak. Salah seorang pelaku menggunakan kaos, jaket hitam, tubuh gemuk, warna kulit hitam, dan tinggi badan 155 cm. Sedang satu pelaku lainnya berbadan kekar, tinggi sekitar 170 cm, dan memakai jaket hitam.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 11.00 WIB, kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor Vario 125 warna merah datang ke salah satu warung yang ada di Jalan Lingkar Timur, yang masuk wilayah RT 1 RW XI Desa Jepang Wetan, Kecamatan Mejobo, Kudus.
Salah seorang pelaku lalu masuk ke dalam warung milik makan milik Edy Mulyono itu. Pelaku yang memiliki tinggi sekitar 155 cm itu lalu memesan nasi sebanyak 23 bungkus kepada Iin Farida yang bekerja sebagai pelayan di warung makan itu. Alasannya, nasi bungkus itu untuk makan siang perpisahan Danramil Jekulo.
"Pelaku juga bilang agar jika sudah jadi, nasi bungkus itu diantar ke Koramil 05 Mejobo," kata Iin saat melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, Rabu (4/2/2015).
Sembari menunggu nasi pesanannya jadi, pelaku sempat berbincang dengan Iin. Lalu, pelaku mengutarakan maksudnya untuk meminjam sepeda motor milik Iin. Alasannya, pelaku ingin mencari sate di kawasan Desa Ngembal. Sebelum pergi, pelaku meninggalkan dua kaos motif loreng.
"Setelah itu dia pergi dengan sepeda motor saya," jelasnya.
Satu jam berselang, pelaku rupanya tak kunjung kembali ke warung. Iin pun mulai gelisah karena sepeda motor miliknya yang dibawa anggota TNI gadungan itu tak kelihatan juga.
Iin pun sempat mendatangi Koramil 05 Mejobo untuk memastikan keberadaan pelaku dan sepeda motornya. Iin ditemui oleh petugas piket Koramil 05 Mejobo, Serma Kaswawi.
Setelah mendapat penjelasan, Iin pun sadar telah menjadi korban penipuan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI. "Akhirnya saya pun melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mejobo."
Sekitar pukul 12.30 WIB, sejumlah personel Polsek Mejobo tiba di lokasi. Petugas langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihak kepolisian juga membawa barang bukti berupa dua buah kaos loreng yang ditinggalkan pelaku.
Komandan Unit Intel Kodim 0722/Kudus Lettu Inf Muhlisin mengatakan, pihaknya langsung melakukan penelusuran terkait kasus penipuan yang pelakunya mengaku sebagai anggota Koramil 05 Mejobo ini.
Diduga kuat, pelaku memang sudah merencanakan aksinya. Sebab saat datang ke Warung Edy Mulyono, sepeda motor milik pelaku diketahui tanpa nopol.
Selain itu, pelaku juga sudah mempersiapkan dua kaos loreng yang ditinggal di warung. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan korban jika pelaku memang anggota TNI.
"Kasus ini sekarang dalam penanganan Polsek Mejobo. Jika ada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku, kami imbau untuk segera melapor ke pihak berwenang," tandasnya.
(zik)