Pakuwon Kembangkan Tunjungan

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:06 WIB
Pakuwon Kembangkan Tunjungan
Pakuwon Kembangkan Tunjungan
A A A
SURABAYA - Pakuwon Group kembali mengembangkan usaha properti di Surabaya. Pada 2015 ini, raksasa properti Jawa Timur (Jatim) ini mengembangkan Tunjungan Plaza (TP) 5 dan 6 dengan investasi sebesar Rp1 triliun.

Bangunan TP 5 dan 6 nanti akan berbeda, tetapi memiliki jalan tembus sebagai satu kesatuan antara mal dan apartemen. TP 5 akan berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dan di atas mal, sedangkan TP 6 berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi dan di atas lahan area parkir.

Dengan pembangunan ini, maka koleksi properti milik Pakuwon kembali bertambah. “Konsep TP 5 untuk kelas menengah atas, sedangkan TP 6 untuk lifestyledan gaya hidup masyarakat Surabaya,” kata Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, kemarin.

Sutandi mengatakan, untuk progres pembangunan mal TP 5 sudah berjalan sebesar 80%. Pada akhir Februari 2015 akan diadakan topping off, kemudian pada Mei 2015, mal akan beroperasi dan langsung melakukan serah terima terhadap tenant. Sementara apartemennya sudah terselesaikan 70%. Bangunan ini nanti akan menjadi bangunan tertinggi di Indonesia Timur dengan tinggi 55 lantai.

Untuk membangun ini, Pakuwon tidak membutuhkan waktu lama karena mereka hanya butuh 2,5 tahun. “Bangunan di TP ini selesai 2,5 tahun, termasuk apartemen The Peak yang akan menjadi bangunan tertinggi di Indonesia Timur,” ujarnya.

Untuk apartemen The Peak, Sutandi menegaskan, jumlah unitnya mencapai 230 di atas mal TP 5. Bangunan ini juga satu- satunya apartemen berdiri di atas mal yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari hiburan hingga makanan. Saat ini kondisi mal sudah terisi penuh, sedangkan apartemen sudah terjual 90%.

Dian Apriliana Dewi, Senior Promotion Manager PT Pakuwon Jati Tbk menambahkan, dengan melihat perkembangan properti di Jatim, pihaknya sangat optimistis akan lebih baik dari 2014. Apalagi kondisi politik sedang tenang. “Konsep bangunan tidak jauh berbeda, tetapi memiliki kekhasan masing- masing,” katanya.

Arief Ardliyanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8750 seconds (0.1#10.140)