Jalur Minyak Rusak Parah, Rawan Kecelakaan

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:01 WIB
Jalur Minyak Rusak Parah, Rawan Kecelakaan
Jalur Minyak Rusak Parah, Rawan Kecelakaan
A A A
BOJONEGORO - Jalan Raya Bojonegoro-Cepu atau dikenal sebagai jalur minyak yang kondisinya rusak parah.

Di beberapa titik aspal mengelupas, bergelombang, hingga berlubang cukup dalam. Kerusakan itu membahayakan pengendara. Kerusakan jalan semakin parah karena hujan dan air bercampur lumpur menggenang. Kerusakan jalan paling parah terlihat di titik Desa Beged, Kecamatan Gayam. Jalan terlihat banyak bergelombang dan berlubang sehingga tidak nyaman dilalui.

Pengendara sepeda motor terlihat memilih menghindari jalan yang berlubang saat melintas. Kondisi jalan yang rusak diperparah dengan banjir. Air yang berasal dari anak Sungai Bengawan Solo dan gorong-gorong jalur rel ganda kereta api meluber menggenangi Jalan Raya Bojonegoro-Cepu, Sabtu (31/1).

Setelah genangan surut, lumpur menggenangi jalan yang berlubang. Titik kerusakan lainnya tampak di kawasan dekat pintu masuk jembatan layang (fly over) di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam. Jalan terlihat banyak lubang menganga cukup lebar. Padahal jalur Bojonegoro-Cepu ini banyak dilewati truk proyek minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip Blok Cepu, bus, angkutan umum, dan pengendara sepeda motor.

Menurut pengendara sepeda motor asal Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Subandi, 36, kondisi jalan yang rusak dan berlubang sangat tidak nyaman dilalui terutama saat musim hujan. Sebab, kata dia, jalan yang berlubang sering tertutup genangan air setelah hujan beberapa jam. “Sering saat melintasi genangan air di jalan itu terpero- sok lubang. Sebab lubang tidak kelihatan apalagi kalau pas hujan deras,” ujarnya.

Menurutnya, meski kondisi Jalan Bojonegoro-Cepu rusak berat namun hingga kini belum diperbaiki. Perbaikan sifatnya hanya sementara, yakni menutup jalan yang berlubang dengan cara ditambal. “Saat musim kemarau lalu, beberapa jalan yang berlubang ditambal, tetapi sekarang saat musim hujan, jalan yang rusak bertambah banyak,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bojonegoro, Andi Tjandra mengatakan, kondisi jalan poros kecamatan dan perdesaan yang rusak di wilayah Bojonegoro terus diperbaiki bertahap. Jalan yang rusak itu dibangun dengan memakai paving dan aspal.

Namun, untuk Jalan Bojonegoro- Cepu yang merupakan jalan provinsi kewenangan untuk membangun dan memperbaiki berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Pengawas proyek pembangunan jalan dan jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur perwakilan Bojonegoro, Suhardi mengatakan, perbaikan Jalan Raya Bojonegoro-Cepu itu sudah direncanakan.

“Untuk sementara kondisi jalan yang rusak diperbaiki dengan ditambal sulam. Sedangkan untuk perbaikan permanen menunggu kabar lebih lanjut,” ujarnya.

Muhammad Roqib
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6948 seconds (0.1#10.140)
pixels