Sisir Lokasi PS, 16 Pelajar Terjaring Razia

Jum'at, 30 Januari 2015 - 13:23 WIB
Sisir Lokasi PS, 16 Pelajar Terjaring Razia
Sisir Lokasi PS, 16 Pelajar Terjaring Razia
A A A
JOMBANG - Tempat permainan PlayStation (PS) di Jombang menjadi tempat favorit pelajar untuk membolos sekolah.

Kemarin sebanyak 16 pelajar ditangkap petugas di dua tempat PS di kawasan Pasar Citra Niaga. Mereka kemudian mendapatkan hukuman ringan setelah terjaring dalam razia. Sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan petugas dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Jombang bergerak disalah satu tempat permainan PS di kawasan Pasar Legi, Jombang Kota.

Di lokasi ini memang kerap menjadi tempat bolos para pelajar. Petugas yang melibatkan polisi wanita (polwan) menemukan beberapa pelajar yang tengah asyik bermain PS dan masih menggunakan seragam sekolah. Kedatangan petugas ini cukup mengagetkan para pelajar. Beberapa dari mereka pasrah saat diminta petugas berhenti bermain dan langsung digelandang ke mobil petugas.

Sebagian dari mereka berupaya kabur. Namun, petugas langsung menangkap mereka di luar lokasi PS. “Kita mendapatkan keluhan dari masyarakat jika banyak pelajar yang kerap membolos sekolah dan main PS,” ungkap Kasat Binmas Polres Jombang AKP Akhwan seusai razia.

Tak berhenti sampai di situ, petugas kembali menyisir salah satu tempat permainan PS lainnya yang masih dalam kawasan pasar. Petugas kembali mendapati beberapa pelajar yang sedang asyik bermain PS. Beberapa di antara mereka juga asyik bermain PS sambil merokok.

Sebanyak 16 pelajar terjaring dalam razia ini dan mereka lantas digelandang ke Mapolres Jombang dengan menggunakan mobil patroli. Mereka kemudian dilakukan pendataan dan pembinaan. Akhwan menegaskan seluruh pelajar yang terjaring dalam razia diberikan pembinaan sebelum mereka diberi hukuman ringan dengan baris-berbaris dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di bawah terik matahari.

“Kita beri shock therapy agar mereka tak mengulangi perbuatan itu lagi. Mereka juga kami minta membuat surat pernyataan tak membolos lagi,” ujarnya. Agar menimbulkan efek jera, Akhwan akan memberikan surat tembusan kepada sekolah masing-masing. Dia juga meminta pihak sekolah memberikan pembinaan lanjutan.

Razia seperti ini akan terus dilakukan secara berkala mengingat banyaknya tempat permainan PS yang kerap digunakan sebagai sarana tempat membolos. “Semua yang terjaring razia merupakan pelajar SMA dan SMK,” tandas Akhwan.

Lebih jauh Akhwan menyebut pihaknya masih membidik beberapa lokasi permainan PS yang sering dijadikan tempat membolos para pelajar. Setelah ini, pihaknya akan menyisir semua lokasi permainan itu dan meminta agar pemilik PS tak menerima pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. “Kalau pemilik PS melarang pelajar yang masih berseragam, ini bisa mempersempit pelajar untuk membolos dan bermain PS,” tandasnya.

Wawan, salah satu pelajar yang terjaring razia, menampik jika dirinya sengaja membolos dan bermain PS. Rata-rata merekayangberada dipermainanPS itu lantaran tak bisa masuk sekolah karena telat.

“Karena pihak sekolah melarang masuk karena terlambat, saya memilihbermain PS agar tak kelihatan membolos di jalanan,” ungkapnya.

Tritus Julan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7365 seconds (0.1#10.140)