Pegadaian Optimistis Tumbuh 15%

Rabu, 28 Januari 2015 - 11:50 WIB
Pegadaian Optimistis...
Pegadaian Optimistis Tumbuh 15%
A A A
YOGYAKARTA - PT Pegadaian (Persero) Area Yogya menargetkan pertumbuhan 15% pada 2015.

Optimisme tersebut didasarkan sektor industri kreatif dan usaha kecil menengah (UKM) Yogya yang terus tumbuh merupakan lahan potensial yang fokus dikerjakan pegadaian. Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Yogya Anna Savitri mengatakan, 2015 ini pihaknya mulai menggalakan sektor kredit mikro pegadaian.

Hal tersebut dilakukan seiring semakin berkembangnya industri kreatif dan sektor UKM. “Selama ini produk kami yang dikenal adalah kredit cepat aman (KCA) melalui gadai barang. Padahal kami memiliki sejumlah produk. Tahun ini kami akan meningkatkan sektor kredit mikro,” ujar Anna ditemui di Pegadaian Ngupasan kemarin.

Anna memaparkan di tengah persaingan kredit yang semakin ketat, terutama dengan perbankan pegadaian justru mencatatkan pertumbuhan optimal di sektor kredit mikro. Catatan Pegadaian Yogya, pertumbuhan kredit mikro tahun lalu mencapai Rp5,4 miliar atau tumbuh 113,92%. Adapun pemanfaatan nasabah kredit mikro mencapai 500 orang nasabah dengan jumlah kredit antara Rp3 juta hingga Rp150 juta.

Untuk kredit mikro, barang jaminan yang biasa digunakan pelaku usaha ada surat BPKB sepeda motor maupun mobil. Selama 2014 lalu Pegadaian Area Yogya mencatatkan pendapatan yang cukup mengesankan. Target pencapaian pendapatan mencapai 98,51% atau berkisar Rp508 miliar. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan dari 2013 sebesar 9,08%.

“Dari pertumbuhan tersebut sektor gadai logam mulai masih mendominasi sebesar 85%. baru sisanya barang gudang, seperti laptop, smartphone, dan alat elektronik lain,” ucapnya. Selama ini pemasukan utama masih di pegadaian barang, baik konvensional maupun syariah.

Pemasukan dari sektor gadai tersebut mencapai Rp480 miliar atau memiliki kontribusi sebesar 96,22%. Mengenai produk Krasidah, pertumbuhannya mencapai 124,73% dengan total pemasukan mencapai Rp4,6 miliar. “Produk logam mulia mencatatkan pendapatan Rp4,5 miliar. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 158,18%,” ujar Anna.

Suyanto, salah satu nasabah kredit mikro yang mengaku menjadi nasabah pegadaian kurang lebih 6 bulan, dia merasakan manfaat meminjam modal usaha mikro dari pegadaian.

“Salah satu keuntungan menggunakan program kredit mikro pegadaian adalah barang jaminan berupa kendaraan masih dapat digunakan untuk modal kerja karena yang ditahan hanya BPKP kendaraan saja. Selain itu, jumlah kredit yang ditawarkan juga tidak harus besar,” pungkasnya.

Windy Anggraina
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)