Lubang Jalinteng Makan Korban
A
A
A
SEKAYU - Lubang-lubang di Jalan Lintas Tengah (Jalin teng) wilayah Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, kembali menelan korban.
Sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin, giliran truk bermuatan sayur asal Bengkulu tujuan Palembang,yang terguling. Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, truk dengan nomor polisi BD 8836 KE yang dikemudikan Reno tersebut, terpaksa mengambil medan sulit yang penuh lubang berkedalaman beragam. Saat berada di antara beberapa lubang, mobil bermuatan sayur-mayur itu, tiba-tiba hilang keseimbangan dan terperosok pada lubang yang cukup dalam.
Karena sang sopir tak mampu mengarahkan kemudinya, membuat truk tersebut terbalik di tengah badan jalan. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Akibat dari peristiwa itu, truk yang dikendarai Reno mengalami kerusakan cukup parah dan muatan dalam bak berhamburan keluar. Bukan itu saja, kemacetan yang terjadi pun cukup parah sekitar 6 km. “Hampir setiap hari saya lewat jalan ini mengantar sayur dari Curup ke Palembang. Saya selalu takut kalau melintas di Jalinteng di Kecamatan Sanga Desa hingga Babat Toman,” ujar Reno, kemarin.
Kondisi jalan milik negara tersebut, ungkapnya, sangat parah karena terdapat banyak lubang. Belum lagi ditambah banyaknya aspal yang mengelupas. Seharusnya pemerintah lebih perhatian dan peduli dengan kondisi jalan tersebut. Karena Jalinteng merupakan akses utama yang dilalui kendaraan, baik antara kabupaten maupun antarprovinsi.
“Saya sudah hati-hati, tapi masih juga terbalik. Sudah banyak lubang, jalannya juga licin karena hujan. Inikan jalan utama, seharusnya diperhatikan jangan dibiarkan saja. Kalau sudah begini bagaimana, jangan hanya diam saja,” jelas dia.
Sementara, warga Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Romi menuturkan, dari dulu memang jalan ini jarang tersentuh perbaikan. Takutnya, jika tidak diperbaiki, Jalinteng di Kecamatan Babat Toman hingga perbatasan Kabupaten Mura, semakin hancur. “Jalannya sudah hancur, kalau tak diperhatikan pemerintah akan tambah hancur. Pemerintah jangan tutup mata, harus segera lakukan perbaikan. Jangan sampai menunggu kecelakaan dan ada korban jiwa baru diperbaiki,” tukasnya.
Di tempat terpisah, Kabid Operasional dan Pengujian Dinas PUBM Achmad Abraham, mengatakan, Pemkab Muba telah mengirim surat permohonan perbaikan Jalinteng, mulai dari Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, hingga perbatasan Musi Rawas sepanjang 42,493 km.
“Inti dari surat tersebut, meminta agar dapat meksimalkan anggaran perbaikan jalan. Dalam surat tersebut juga tertera ruas jalan negara yang perlu diperbaiki, yakni dari Mangun Jaya hingga perbatasan Mura sepanjang 42,493,” tutupnya.
Amarullah Diansyah
Sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin, giliran truk bermuatan sayur asal Bengkulu tujuan Palembang,yang terguling. Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, truk dengan nomor polisi BD 8836 KE yang dikemudikan Reno tersebut, terpaksa mengambil medan sulit yang penuh lubang berkedalaman beragam. Saat berada di antara beberapa lubang, mobil bermuatan sayur-mayur itu, tiba-tiba hilang keseimbangan dan terperosok pada lubang yang cukup dalam.
Karena sang sopir tak mampu mengarahkan kemudinya, membuat truk tersebut terbalik di tengah badan jalan. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Akibat dari peristiwa itu, truk yang dikendarai Reno mengalami kerusakan cukup parah dan muatan dalam bak berhamburan keluar. Bukan itu saja, kemacetan yang terjadi pun cukup parah sekitar 6 km. “Hampir setiap hari saya lewat jalan ini mengantar sayur dari Curup ke Palembang. Saya selalu takut kalau melintas di Jalinteng di Kecamatan Sanga Desa hingga Babat Toman,” ujar Reno, kemarin.
Kondisi jalan milik negara tersebut, ungkapnya, sangat parah karena terdapat banyak lubang. Belum lagi ditambah banyaknya aspal yang mengelupas. Seharusnya pemerintah lebih perhatian dan peduli dengan kondisi jalan tersebut. Karena Jalinteng merupakan akses utama yang dilalui kendaraan, baik antara kabupaten maupun antarprovinsi.
“Saya sudah hati-hati, tapi masih juga terbalik. Sudah banyak lubang, jalannya juga licin karena hujan. Inikan jalan utama, seharusnya diperhatikan jangan dibiarkan saja. Kalau sudah begini bagaimana, jangan hanya diam saja,” jelas dia.
Sementara, warga Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Romi menuturkan, dari dulu memang jalan ini jarang tersentuh perbaikan. Takutnya, jika tidak diperbaiki, Jalinteng di Kecamatan Babat Toman hingga perbatasan Kabupaten Mura, semakin hancur. “Jalannya sudah hancur, kalau tak diperhatikan pemerintah akan tambah hancur. Pemerintah jangan tutup mata, harus segera lakukan perbaikan. Jangan sampai menunggu kecelakaan dan ada korban jiwa baru diperbaiki,” tukasnya.
Di tempat terpisah, Kabid Operasional dan Pengujian Dinas PUBM Achmad Abraham, mengatakan, Pemkab Muba telah mengirim surat permohonan perbaikan Jalinteng, mulai dari Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, hingga perbatasan Musi Rawas sepanjang 42,493 km.
“Inti dari surat tersebut, meminta agar dapat meksimalkan anggaran perbaikan jalan. Dalam surat tersebut juga tertera ruas jalan negara yang perlu diperbaiki, yakni dari Mangun Jaya hingga perbatasan Mura sepanjang 42,493,” tutupnya.
Amarullah Diansyah
(ftr)