Sriwijaya Tantang Arema
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Arema Cronus pada partai puncak Surya Citra Media (SCM) Cup 2015, Selasa (27/1), malam.
Laskar Wong Kito melangkah ke partai final usai menundukkan Persela Lamongan pada laga semifinal yang digelar di Sta dion Gelora Sriwijaya Jakabaring kemarin sore. Asri Akbar dkk menang 2-1 berkat gol Ferdinand Sinaga menit ke-61 dan Titus Bonai di menit ke-77, sedangkan gol hiburan Laskar Jaka Tingkir dicetak menit ke-90 melalui aksi Agus Salim.
“Kemasukan satu gol pada masa in jury time bukan kesalahan pemain belakang atau tidak ada koordinasi. Namun, memang murni faktor kelelahan para pemain. Karena sejak babak pertama dan kedua kita terus melakukan tekanan ke pertahanan Persela,” ujar Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo usai pertandingan.
Dilanjutkannya di partai penentu terakhir babak final. Jajaran pelatih lebih fokus kepada pemulihan dan melakukan antisipasi pergerakan tim lawan. “Di final nanti kita menghadapi Arema Cronus. Secara umum kita sudah tahu bagaimana permainan mereka karena sudah sempat bertemu di Trofeo Persija lalu. Paling penting bagaimana memulihkan fisik pemain,” katanya.
Sementara itu, disemifinal kedua yang mempertemukan Arema Cronus vs Persebaya Surabaya, Minggu (25/1) malam, berakhir dengan kemenangan Arema. Gol semata wayang Singo Edan dicetak striker veteran Cristian Gonzales di menit ke-100. Pertandingan sendiri harus dilanjutkan ke babak tambahan setelah pada waktu normal kedua tim bermain skor kacamata. Jual beli serangan begitu sengit terjadi.
Arema yang diperkuat pemain berpengalaman harus meladeni Persebaya yang sebagian besar dihuni pemain muda yang dikomandoi mantan kapten timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono. “Pertandingan cukup sengit kami dipaksa bermain hingga babak tambahan. Tentunya ini kerugian bagi kami karena kondisi pemain sangat lelah untuk laga final nanti,” kata Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo.
Joko menuturkan, menghadapi Laskar Wong Kito di partai final tentunya bukan pekerjaan gampang. Ia harus mengantisipasi semua pergerakan anak asuh Benny “Bendol” Dolo yang memiliki kemampuan menyerang dari semua lini.
“SFC tim yang kuat dengan banyak materi pemain yang bagus juga. Tapi kami yakin motivasi anak-anak kuat sekali untuk mendapatkan kemenangan nanti,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
Laskar Wong Kito melangkah ke partai final usai menundukkan Persela Lamongan pada laga semifinal yang digelar di Sta dion Gelora Sriwijaya Jakabaring kemarin sore. Asri Akbar dkk menang 2-1 berkat gol Ferdinand Sinaga menit ke-61 dan Titus Bonai di menit ke-77, sedangkan gol hiburan Laskar Jaka Tingkir dicetak menit ke-90 melalui aksi Agus Salim.
“Kemasukan satu gol pada masa in jury time bukan kesalahan pemain belakang atau tidak ada koordinasi. Namun, memang murni faktor kelelahan para pemain. Karena sejak babak pertama dan kedua kita terus melakukan tekanan ke pertahanan Persela,” ujar Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo usai pertandingan.
Dilanjutkannya di partai penentu terakhir babak final. Jajaran pelatih lebih fokus kepada pemulihan dan melakukan antisipasi pergerakan tim lawan. “Di final nanti kita menghadapi Arema Cronus. Secara umum kita sudah tahu bagaimana permainan mereka karena sudah sempat bertemu di Trofeo Persija lalu. Paling penting bagaimana memulihkan fisik pemain,” katanya.
Sementara itu, disemifinal kedua yang mempertemukan Arema Cronus vs Persebaya Surabaya, Minggu (25/1) malam, berakhir dengan kemenangan Arema. Gol semata wayang Singo Edan dicetak striker veteran Cristian Gonzales di menit ke-100. Pertandingan sendiri harus dilanjutkan ke babak tambahan setelah pada waktu normal kedua tim bermain skor kacamata. Jual beli serangan begitu sengit terjadi.
Arema yang diperkuat pemain berpengalaman harus meladeni Persebaya yang sebagian besar dihuni pemain muda yang dikomandoi mantan kapten timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono. “Pertandingan cukup sengit kami dipaksa bermain hingga babak tambahan. Tentunya ini kerugian bagi kami karena kondisi pemain sangat lelah untuk laga final nanti,” kata Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo.
Joko menuturkan, menghadapi Laskar Wong Kito di partai final tentunya bukan pekerjaan gampang. Ia harus mengantisipasi semua pergerakan anak asuh Benny “Bendol” Dolo yang memiliki kemampuan menyerang dari semua lini.
“SFC tim yang kuat dengan banyak materi pemain yang bagus juga. Tapi kami yakin motivasi anak-anak kuat sekali untuk mendapatkan kemenangan nanti,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
(ftr)